JATIMTIMES - Desa Yangsi, Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok, kerap dijuluki sebagai desa kurcaci. Julukan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, hampir 40 persen penduduknya bertubuh pendek.
Dilansir News.com.au, sebagian ilmuwan masih belum menemukan alasan yang tepat mengapa penduduk desa kurcaci ini bisa mengalami tinggi rata-rata 65-116 cm.
Meski begitu, penemuan manusia kerdil ini sudah terjadi sejak 1911. Menurut para tetua di desa, penduduk 'desa kurcaci' ini menjadi kerdil lantaran penyakit langka yang mulai menyerang penduduk sejak 1951. Saat itu, anak-anak berusia 5-7 tahun berhenti bertumbuh. Kecacatan fisik lainnya juga terjadi di beberapa anak.
Para ilmuwan pun berdatangan ke Desa Yangsi untuk mempelajari air, tanah, serta biji-bijian di daerah tersebut. Salah satu hasil penemuan menyebutkan kadar merkuri yang tinggi di dalam tanah menjadi penyebab utama dari fenomena kekerdilan itu.
Namun ada juga teori lainnya yang menyebut ada kekuatan jahat yang menguasai Desa Yangsi. Fengshui yang buruk juga disebut sebagai penyebabnya.
Ada juga teori yang dipercaya. Yakni fenomena desa kurcaci terjadi karena nenek moyang yang tidak dimakamkan dengan benar.