Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Misteri Desa Kurcaci di Tiongkok 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - Dec - 2022, 17:16

Placeholder
Beberapa warga esa Yangsi Provinsi Sichuan, Barat Daya Tiongkok yang memiliki tinggi badan rata-rata 65-116 cm. (foto: dream.co)

JATIMTIMES - Desa Yangsi, Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok, kerap dijuluki sebagai desa kurcaci. Julukan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, hampir 40 persen penduduknya bertubuh pendek. 

Dilansir News.com.au, sebagian ilmuwan masih belum menemukan alasan yang tepat mengapa penduduk desa kurcaci ini bisa mengalami tinggi rata-rata 65-116 cm. 

Meski begitu, penemuan manusia kerdil ini sudah terjadi sejak 1911. Menurut para tetua di desa, penduduk 'desa kurcaci' ini menjadi kerdil lantaran penyakit langka yang mulai menyerang penduduk sejak 1951. Saat itu, anak-anak berusia 5-7 tahun berhenti bertumbuh. Kecacatan fisik lainnya juga terjadi di beberapa anak. 

Para ilmuwan pun berdatangan ke Desa Yangsi untuk mempelajari air, tanah, serta biji-bijian di daerah tersebut. Salah satu hasil penemuan menyebutkan kadar merkuri yang tinggi di dalam tanah menjadi penyebab utama dari fenomena kekerdilan itu. 

Namun ada juga teori lainnya yang menyebut ada kekuatan jahat yang menguasai Desa Yangsi. Fengshui yang buruk juga disebut sebagai penyebabnya.

Ada juga teori yang dipercaya. Yakni  fenomena desa kurcaci terjadi karena nenek moyang yang tidak dimakamkan dengan benar.


Topik

Serba-Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni