JATIMTIMES - Handojo Santosa saat ini menjabat sebagai direktur utama PT Japfa Comfeed Indonesia. Dia dikabarkan meninggal pada Minggu 25 September 22022 di usia 58 tahun.
Pria kelahiran Surabaya pada 1964 itu adalah warga negara Siprus yang berdomisili di Singapura. Pada tahun 1997, Handojo diangkat sebagai direktur utama PT Japfa Comfeed Indonesia. Pengangkatan posisi itu dilakukan berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan di perusahaan pembibitan ternak, produksi pakan, dan pengolahan hasil peternakan itu.
Sebelum meninggal dunia, Handojo bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan strategis dan operasional perseroan.
Sebagai informasi, Handojo bergabung di Japfa Comfeed pada tahun 1986 sebagai manajer di divisi minyak nabati di Tanjung Perak, Surabaya.
Selama menjadi manajer di divisi minyak nabati, Handojo bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian di divisi tersebut. Kemudian, dari tahun 1989 sampai 1997, Ia menjabat sebagai wakil presiden direktur perseroan.
Sementara itu, dikutip dalam akun tiktok salah satu media bisnis ekonomi nasional @fortune.idn, disebutkan Handojo membawa Japfa tancap gas di tengah tren pemulihan ekonomi. Video ulasan tentang Handojo itu diunggah pada 1 Desember 2021.
Dalam video tersebut, disebutkan hingga kuartal ketiga 2021, emitmen dengan kode saham JPFA itu meraih pendapatan sebesar Rp 32,8 triliun atau naik 31,61 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih JPFA mencapai Rp 1,51 triliun atau melesat 486,38 persen.
Capaian prestasi Handojo itu membuat kagum warganet. Ada ratusan like dan komentar dalam video capaian Handojo tersebut.
"Salam sehat pak Handojo Santosa, saya ingin belajar banyak dari beliau," ungkap akun tiktok @dead_*
Handojo Santosa tercatat memiliki kekayaan US$ 735 juta atau sekitar Rp 11 triliun pada 2020, menjadikannya sebagai orang terkaya ke-38 di Indonesia.