Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Jadi Tuan Rumah Rakernas LP Ma'arif NU PBNU, Rektor Unisma Sampaikan Kunci Sukses Pengembangan Lembaga Pendidikan

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

27 - Aug - 2022, 19:35

Rakernas LP Ma'arif NU PBNU di Unisma (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)
Rakernas LP Ma'arif NU PBNU di Unisma (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

JATIMTIMES -  Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah  Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Rakernas LP Ma'arif NU PBNU). Rakernas bertajuk 'Membangun Pendidikan Unggul untuk Peradaban Dunia yang Berkelanjutan' itu berlangsung mulai 26-29 Agustus 2022.

Hadir Wakil Ketua Umum PBNU sekaligus Sekjen Kemenag RI, Prof Dr KH Nizar Ali, Ketua LP Ma'arif NU PBNU sekaligus Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dan Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi, serta rektor dari beberapa perguruan tinggi lainnya yang juga hadir.

1

"Kami bangga, Unisma ditempati Rakernas LP Ma'arif NU PBNU. Dan ini insy'allah kebangkitan LP Ma'arif di Indonesia. Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh kyai, ulama dan yang lainnya di kampus hijau, kampusnya NU," jelas Rektor Unisma Prof Maskuri.

Sebagai kampus swasta terbaik di Malang maupun di Jawa Timur, Unisma sebagai perguruan tinggi NU, Unisma siap untuk menjadi pendamping atau mentor LP Ma'arif se-Indonesia.

"Kami siap untuk menyiapkan trasnportasi narasumber yang bereputasi nasional, baik trasnportasi maupun honorarium (HR) narasumbernya. Unisma berkhidmat untuk LP Ma'arif," ungkapnya.

Disampaikannya, Unisma telah melakukan audit mutu internal, baik pendampingan dalam pengembangan Perguruan Tinggi Nahdhatul Ulama (PTNU) di Indonesia. Unisma selalu siap mendampingi dan menjadi mentor.

2

Maskuri juga menyampaikan, tips atau kunci sukses bagaimana menjadikan lembaga pendidikan berkualitas, seperti halnya yang dilakukan oleh Unisma. Good practice itu, dijelaskan Maskuri adalah jika dalam sebuah lembaga pendidikan semau yang terlibat bisa berkordinasi dengan baik.

"Bisa maju kalau orangnya rukun-rukun. Artinya apa, kebersamaan selalu dibangun. Energi negatif buang jauh-jauh, dan hadirkan energi positif. Insya'allah akan jadi tangga kemajuan," jelasnya.

Kedua, dijelaskan Maskuri adalah tidak membicarakan lembaga pendidikan lain, terlebih lagi dalam forum umum. Sebab, hal tersebut sama halnya dengan membranding lembaga pendidikan lain.

"Di kampus Unisma, tidak saya perkenankan untuk itu, tapi harus bangga dengan lembaga pendidikan NU," tuturnya.

Dan good practice yang ketiga adalah, memulai dari hal kecil, dari apa yang belum bisa dilakukan untuk melakukan hal yang besar. Hal ini tentunya harus dilakukan dengan kesabaran dan tekad yang kuat.

3

"Keempat, perlu ada semacam harokah, gerakan. Gerakan tak bisa dilakukan sendiri, tapi harus dilakukan secara bersama-sama, dan itu dimulai dari pimpinannya. Jika pimpinannya hanya bicara saja, tidaklah maju lembaga itu, kalau tidak memberikan uswah. Uswah penting," tegasnya.

Kemudian yang kelima adalah apresiasi hasil kerja sekecil apapun. Berikan apresiasi terhadap setiap orang yang ada di lingkungan dengan hasil kerjanya meski sekecil apapun. "Jangan pernah mengecilkan siapapun. Berikan apresiasi untuk mereka," ujarnya.

Keenam, lakukan percepatan untuk perubahan. Membawa prinsip tiada hari tanpa perubahan penting untuk digelorakan dengan mengajak seluruh unsur pada lembaga itu.

"Ketujuh, munculkan local wisdom sebagai bagian untuk memajukan lembaga pendidikan. Kedelapan, cari sisi lain untuk melihat keunggulan yang dimiliki oleh lembaga lain. Ketika bapak ibu, melihat lembaga lain maju pemajangan ikuti secara sporadis, tapi lihat dari sisi lain," terang Maskuri.

Selain itu, lanjut Maskuri, buat program-program aktif yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan kebutuhan masyarakat. Kawal seluruh rencana dan program secara ketat dan terukur, sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan. 

 "Ciptakan lingkungan bersih dan rapi, indah dan nyaman yang bisa menjadi daya tarik. Terakhir, buatlah semua sudut yang ada bermakna dan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan anak-anak. Buatlah inspirasi, imajinasi, Inovasi dan produktifitas,"pungkasnya.


Topik

Pendidikan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya