MALANGTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu berhasil mengevakuasi sembilan pendaki Gunung Butak yang kehabisan logistik, satu di antara pendaki mengalami cedera kaki, Minggu (3/1/2016).
Kesembilan pendaki tersebut berasal dari Jombang, yang terdiri dari empat perempuan yakni Dinda Kurnia Restu, Afifatus Safa'atin, Tri Retno Ningtyas dan Dwi Ayu Debiyanti, sedangkan lima lainnya yang laki-laki, Weweng Berlian, Angga Aditya Putra, Angga Moonsura, Ahmad Siroju Zainil Umam, dan Mohamad Cafid Ragil.
Kesembilan pendaki yang masih SMA tersebut berangkat dari melakukan pendakian dari Kota Batu pada tanggal 31 Desember, setelah sebelumnya sempat menginap di Desa Pesanggrahan Kota Batu.
"Berangkat dari Jombang pada tanggal 30 kemarin dan sempat menginap di Pesanggrahan," papar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Ahmad Choirur Rochim.
Rombongan pendaki asal Jombang tersebut berada di puncak Gunung Butak hingga Sabtu, (2/1/2016) dan direncanakan turun gunung pada Minggu pagi hari ini.
Namun, karena kesembilan pendaki tersebut kehabisan logistik dan salah satu pendaki mengalami cedera kaki saat pendakian, pada akhirnya rombongan mencari pertolongan melalui rombongan pendaki yang juga berada di Gunung Butak tersebut.
"Kondisinya kelelahan akibat logistik sudah habis terutama air, ditambah satu pendaki perempuan mengalami cedera kaki sehingga mereka mencari pertolongan," terang Rochim.
Sementara itu, BPBD Kota Batu mendapatkan informasi tersebut sekira pukul 6 sore dan segera melakukan evakuasi ke sembilan pendaki tersebut.
"Setelah berkoordinasi kami berangkat mengevakuasi bersama rekan-rekan PMI dan masyarakat desa setempat, juga beberapa relawan lainnya seperti Senkom," ujarnya
Kesembilan pendaki tersebut berhasil dievakuasi sekira pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Hingga saat ini, satu dari pendaki masih di rawat di RS Hasta Brata Kota Batu, sedangkan delapan lainnya beristirahat di kantor BPBD Kota Batu. (*)