LEKAT dengan background agama sejak kecil, Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang mengawali perjalanan pendidikannya dari Madrasah Ibtidaiyah Maarif, Mojoasem, Lamongan. kemudian Madrasah Tsanawiyah Negeri, Kecamatan Babat, Lamongan.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Selepas itu, pria yang lahir di Lamongan 13 Mei 1964 ini memutuskan untuk merantau ke Jombang dan masuk Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, sebuah Pondok Pesantren yang banyak melahirkan tokoh-tokoh Nasional seperti KH Wahab Hasbullah (Pendiri dan Penggerak NU), KH Wahib Wahab (Menteri Agama RI th 1959-1962 ), hingga Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Di pondok pesantren inilah, Sutiaji mulai belajar organisai dan termotivasi agar dapat menjadi tokoh besar seperti mereka. Selain belajar organisasi, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum ini, Sutiaji mulai belajar lebih dalam mengenai agama Islam untuk kemudian melanjutkan studi di di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malang atau yang sekarang bernama UIN Maliki.
Karir keorganisasiannya dimulai dengan menjadi sosok yang membidani terbentuknya Himpunan Mahasiswa Malang Alumni Bahrul Ulum (HIMMABA). Sutiaji sekaligus terpilih menjadi Ketua di tahun 1984.
Di HIMMABA ini juga Sutiaji bertemu dengan istrinya saat ini Endang Taqiyyati yang juga sama-sama aktif menjadi anggota HIMMABA.
Sutiaji juga merupakan salah satu penggagas PMII Rayon Chondrodimuko, beliau juga pernah menjabat sebagai Koordinator BKM Lowokwaru. Kegemaran Sutiaji berkecimpung di keorganisasian berlanjut pula di Lingkungan Nahdhatul Ulama (NU).
Mengawali diri sebagai Sekretaris MWC NU Lowokwaru Kota Malang, Sutiaji pun kemudian diangkat menjadi Wakil Sekretaris NU Cabang Kota Malang, setelah itu pada tahun 2011 ia naik menjadi Wakil Ketua NU Cabang Kota Malang hingga sekarang.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Sutiaji pertama kali terjun di dunia politik adalah pada tanggal 29 September 2012, dengan menjadi anggota kehormatan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Malang periode 2009-2014 melalui Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB). Karirnya politiknya terus menanjak, dan puncaknya ia dipilih menjadi Wakil Wali Kota Malang.
Berpasangan dengan H Moch Anton rekannya di NU Cabang Kota Malang dan dukungan koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pasangan ini sukses menjadi pemenang pemilu wali kota dan wakil wali kota Malang 2013. Dan menduduki jabatan teratas di Pemerintahan Kota Malang hingga tahun 2018 mendatang. (*)