Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pria Tua yang Terjun dari Jembatan Ternyata Warga Surabaya, Polisi: Dia Habis Bertengkar sama Istrinya

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Lazuardi Firdaus

29 - Jun - 2022, 13:03

Jenazah korban saat akan dibawa mobil Ambulans menuju kediaman korban di wilayah Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Rabu (29/6/2022) pagi. (Foto: Dok. Polsek Klojen)
Jenazah korban saat akan dibawa mobil Ambulans menuju kediaman korban di wilayah Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Rabu (29/6/2022) pagi. (Foto: Dok. Polsek Klojen)

JATIMTIMES - Identitas pria tua yang nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari jembatan di Jalan Kahuripan, Kota Malang ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Selasa (28/6/2022) malam akhirnya terungkap.

Kapolsek Klojen Kompol Domingos De F Ximenes mengatakan, bahwa pria tua berusia sekitar 60 tahun tersebut bernama Hari Alamsyah warga Kelurahan Pasar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Perwira polisi dengan satu melati di pundaknya ini menuturkan, berdasarkan keterangan para saksi dan pihak keluarga korban, ternyata sejak Minggu, 26 Juni 2022, korban telah pergi meninggalkan rumah karena usai bertengkar dengan sang istri.

"Jadi tanggal 26 Juni itu habis bertengkar sama istrinya keluar dari rumah di Surabaya. Terus disampaikan sama yang namanya Sri itu dia mau ke Malang ke rumah temannya dan nggak bakal kembali," ungkap Domingos kepada JatimTIMES.com, Rabu (29/6/2022).

Pihaknya menyebutkan, saat keluar dari rumah di Surabaya, korban mengenakan pakaian lengkap. Namun, ketika jenazahnya ditemukan hanya mengenakan kaos kutang dan celana dalam pendek berwarna putih.

"Memakai pakaian lengkap pada saat terjun itu, kan celana cokelat yang saya ambil di atas pohon itu ternyata celananya almarhum," kata Domingos.

Terkait penyebab pertengkaran di dalam rumah tangga korban dengan istri, Domingos menuturkan, bahwa kemungkinan penyebabnya karena permasalahan ekonomi. Pasalnya, sejak tahun 2016 korban sudah tidak bekerja dan sempat akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

"Istrinya ngajak ribut terus masalah ekonomi. Tahun 2016 almarhum mau mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri tetapi dicegah sama keponakannya di Surabaya," ujar Domingos.

Lebih lanjut, pihak keluarga korban sudah datang ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Kemudian, setelah menyelesaikan seluruh administrasi dan menunggu korban dimandikan, pihak keluarga kemudian membawa korban menuju Surabaya sekitar pukul 05.00 WIB.

"Saat ini jenazah sudah di Surabaya. Jam 3 pagi tadi keluarganya datang dan jam 5 tadi setelah proses administrasi dan dimandikan, kemudian diberangkatkan ke Surabaya," tutur Domingos.

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya terdapat seorang pria tua berusia sekitar 60 tahun dengan mengenakan kaos kutang dan celana dalam pendek berwarna putih terjun dari Jembatan Jalan Kahuripan, Kota Malang, Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 18.25 WIB.

Kemudian, setelah dilakukan penyisiran, petugas bersama relawan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban dari bawah jembatan kecil di kawasan Pasar Splendid. Setelah itu ditemukan beberapa luka di bagian pelipis, betis dan beberapa anggota tubuh lainnya. Lalu petugas membawa jenazah korban ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSSA Malang untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR).


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Lazuardi Firdaus