JATIMTIMES - Cabang Olahraga (cabor) paralayang Kota Batu masih menjadi andalan dalam setiap perlombaan ajang bergengsi. Terbukti, dalam Porprov Jatim VI tahun 2022 ini, cabor paralayang sudah mengantongi tiga medali.

Tiga medali yakni, dua medali emas dan satu medali perunggu. Perolehan medali itu dalam kelas Ketepatan Mendarat (KTM) individual Putra dan Putri, Maxx Bennen dan kawan-kawan berhasil mendapatkan dua medali emas dan 1 medali perunggu.

Maxwell Christhepen Bennen kembali mengulang kesuksesan dalam Porprov Jatim VI tahun 2019 lalu dengan meraih medali emas dari kelas ini. Disusul Galuh Adi Pristanto yang meraih medali perunggu di kelas yang sama.

Sementara di nomor Ketepatan Mendarat (KTM) individual putri, medali emas juga diraih oleh Atlet Paralayang Kota Batu, Syahdana Revi.

“Semua ini berkat doa, dukungan KONI dan masyarakat Kota Batu. Kita kehilangan medali perak, kita kehilangan itu karena faktor cuaca," ujar Pelatih Paralayang Kota Batu, Bayu Krisna, Selasa (28/6/2022).

Sebenarnya, lanjut Bayu, atlet Kota Batu Susana Dwi Cahyanti sudah satu kali terbang, namun hasilnya tidak valid karena cuaca yang tidak mendukung, sehingga tidak ada penilaian.

“Setiap hari disini mendung hujan, kurang memenuhi persyaratan penerbangan. Harusnya dalam laga kemarin kita bisa menyandingkan emas, perak dan perunggu,” ujar Bayu.

Meski demikian, Bayu optimis pundi-pundi medali dari cabor Paralayang bakal terus bertambah, mengingat masih ada nomor yang memberikan peluang untuk mendapatkan medali emas.

Walaupun terdapat kendala cuaca, menurut Bayu atlet Kota Batu cukup menguasai medan, karena jauh hari atlet sudah melakukan penjajakan medan.

Dengan demikian, para atlet Kota Batu yang meraih medali emas itu langsung mendapatkan bonus mentas dari Koni Kota Batu sebesar Rp 5 juta di atas podium, Jember.