Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Usia Taman Rekreasi Selecta Hampir 1 Abad, Pemegang Saham Berjumlah 1.110 Orang

Penulis : Irsya Richa - Editor : Heryanto

17 - Sep - 2021, 17:01

Salah satu wisatawan saat swafoto di Taman Rekreasi Selecta. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)
Salah satu wisatawan saat swafoto di Taman Rekreasi Selecta. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Taman Rekreasi Selecta sebagai salah satu wisata favorit di Kota Batu ternyata telah berusia hampir satu abad. Tepatnya, usia wisata yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh masyarakat Kota Batu, khususnya warga di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, telah mencapai 91 tahun.

Usia hampir satu abad ini dihitung mulai dari pembangunan Selecta oleh Belanda di tahun 1930. Tapi secara usia kepemilikan oleh masyarakat Kota Batu, baru mencapai 71 tahun.  

“Pembelian PT Selecta oleh masyarakat dari Ruyter De Wildt orang Belanda pemilik awal terjadi di tahun 1950. Jadi usianya saat ini 71 tahun,” kata Direktur Selecta Sujud Hariadi, Jumat (17/9/2021).

Sebelum taman rekreasi itu berdiri sendiri, kepemilikannya adalah milik warga Belanda. Kemudian, pada tahun 1950 harus melakukan ganti rugi dari warga Belanda tersebut.

“Waktu itu gak ada modal ganti rugi. Jadi mencari dana dari masyarakat sekitar untuk ganti rugi ke Belanda yang diutamakan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Karena itu agar Selecta dapat melakukan ganti rugi melibatkan masyarakat Kota Batu, khususnya di Desa Tulungrejo. “Karena gak mampu ganti rugi, sehingga melibatkan masyarakat,” imbuh pria yang juga Ketua Perhimpunan Hotel & Restaurant Indonesia (PHRI) Kota Batu.

Sejak saat itu akhirnya warga sekitar yang memiliki saham di Selecta. Saham milik masyarakat saat ini sudah dimiliki oleh 1.110 orang dengan jumlah 5 ribu lembar saham. Dengan  rincian, 50 persen saham kepemilikannya dimiliki warga desa. 

“Pemegang saham tersebar di Malang Raya, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Mataram hingga Sumatera,” ujar Sujud.

“Tapi mereka itu dulunya ya orang Kota Batu,” imbuhnya. 

Sujud juga menyampaikan, sampai saat ini rata-rata kepemilikan saham sudah diahli wariskan. “Generasi pemegang saham awal kebanyakan sudah almarhum,” ujarnya.

Bahkan sebagain dari pemegang sahamnya sudah dipegang oleh para cucunya. Sementara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) biasanya dilakukan dalam satu tahun sekali.

“Dari 1.110 pemegang saham saat RUPS rata-rata yang datang 800 orang karena saat weekday. Biasanya berlangsung di bulan April,” jelasnya.

“Karena situasi pandemi tidak bisa terlaksana di bulan April tahun ini. InsyaAllah, November untuk RUPS tahun ini,” ungkap Sujud.

Selain itu dari 140 pekerja di sana merupakan warga asli dari Desa Tulungrejo yang sebagian dari wilayah Kecamatan Bumiaji. “Mayoritas 90 persen itu dari kecamatan Bumiaji,” tutupnya.


Topik

Wisata


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Heryanto