MALANGTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) pelaku UMKM. Khususnya pelaku UMKM di bidang kecantikan. Komitmen itu diwujudkan dengan melakukan pelatihan bidang make up, Senin (8/2/2021).
Kepala Diskopindag kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, jika kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan informasi serta wawasan tentang berbagai ragam kosmetik yang kualitasnya terjamin bagi kesehatan. Peningkatan kapasitas SDM ini juga sebagai bentuk fasilitasi pemerintah terhadap usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan SDM maupun dengan desain teknologi.
"Ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Malang atas maraknya kosmetik yang beredar di tengah-tengah masyarakat" ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, pelatihan dan pembinaan ini dilangsungkan selama empat hari di salah satu hotel di Kota Malang. Sehingga dengan rentang waktu pelatihan dan pembinaan yang cukup lama, para pelaku UMKM dalam bidang kecantikan bisa benar-benar menyerap ilmu dan informasi baru yang mendukung dalam bidang usahanya.
Dalam pelatihan dan pembinaan ini, diikuti oleh 240 orang peserta UMKM di bidang kecantikan. Namun bukan lantas semua peserta dihadirkan, para peserta tersebut dibagi dalam empat hari pelatihan. Sehingga dalam setiap harinya, setiap 60 orang mengikuti pelatihan dan pembinaan.
"Kami berharap di tengah-tengah pandemi, pelaku-pelaku UMKM tetap mampu bertahan dan dapat melahirkan pelaku UMKM baru. Sehingga menciptakan pelaku usaha yang tangguh," jelasnya.
Paska pelatihan ini, pihak Diskopindag Kota Malang akan memberi pendampingan dan pembinaan khusus, terutama bagi pelaku UMKM yang mempunyai potensi besar.
"Kami akan memperhatikannya, karena meski di tengah pandemi, kehadiran orang yang ahli dalam make up ini sangat dibutuhkan. Tak dapat dipungkiri saat ini acara pernikahan masih cukup banyak dan ini suatu peluang," urai Wahyu.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD kota Malang Lea Mahdarina menambahkan, jika pihaknya memberi ruang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM agar bisa naik kelas dan bertahan di tengah pandemi seperti saat ini. Pihaknya juga meminta meskipun pandemi belum berakhir, diharapkan jika pelaku usaha, khususnya UMKM tetap optimis untuk terus survive.
"Kami bersinergi dengan Diskopindag kota Malang yang juga merupakan mitra kerja kami. Meski covid-19 belum berakhir, namun pelaku usaha harus tetap optimis dan jangan menyerah begitu saja pada keadaan. Apa yang bisa kami bantu untuk pelaku UMKM pasti akan kita bantu," pungkas Lea.