Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wali Kota Sutiaji Disambati Pedagang Terkait Banjir di Pasar Bunul

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Heryanto

31 - Jan - 2021, 20:13

Placeholder
Wali Kota Malang Sutiaji (berbaju hitam) saat disambati salah satu pedagang ayam potong di Pasar Bunul yakni Nanik, Minggu (31/1/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 

MALANGTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di Pasar Bunul disambati oleh pedagang pasar terkait banjir yang kerap masuk hingga menggenangi kios-kios pedagang yang ada di dalam Pasar Bunul. 

Wali Kota Malang Sutiaji pun langsung merespon terkait keluhan dari para pedagang atas banjir yang kerap melanda hingga menggenangi kios-kios pedagang Pasar Bunul. 

"Di tahun 2021 saya pastikan (bangunan, red) di tahun 2020 yang teknis-teknisnya kurang bagus, AP (Advice Planning) nya kurang bagus akan segera dibenahi," tegasnya kepada awak media usai melakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di Pasar Bunul, Minggu (31/1/2021). 

Baca Juga : Bertekad Wujudkan Kota Layak Lansia, Pemkot Malang Perkuat Regulasi

Sutiaji yang juga didampingi oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833/Kota Malang Letkol (Arm) Ferdian Primadona menuturkan, bahwa yang mengalami permasalahan banjir hingga masuk ke dalam pasar bukan hanya Pasar Bunul. 

"Semua saya kira, bukan hanya sini (Pasar Bunul) samplingnya hampir sama di sini, Sukun dan lain-lain. (Penyebabnya, red) model bangunannya mas. Jadi gini, anginnya kan kalau hujan dikit pasti lempeng ya. Intinya (atap, red) kurang panjang sampai bawahnya," jelasnya. 

Dikarenakan atap pasar yang sisi paling atas kurang panjang ke bawah untuk menutup lubang angin, sehingga menyebabkan air hujan dapat masuk melalui lubang-lubang angin atap dari Pasar Bunul. 

Terkait anggaran yang bakal digelontorkan, Sutiaji akan menyusun terlebih dahulu terkait rincian kebutuhan. Sehingga dapat tepat sasaran dan tepat guna terkait pembenahan atap bangunan beberapa Pasar di Kota Malang. 

"Iya (menggunakan APBD Tahun Anggaran 2021, red). Kalau nggak ada, saya suruh PAK (Perubahan Anggaran Keuangan, red) bisa. Ini keharusan, kasihan," terangnya. 

Sementara itu, seorang pedagang ayam potong yakni Nanik saat ditemui pewarta di kiosnya mengeluhkan bangunan Pasar Bunul yang baru saja dibangun, tapi air hujan bisa masuk dan menyebabkan air tersebut menggenangi kios-kios pedagang. 

Baca Juga : Kupas Tuntas Teater Masa Depan di Peringatan 10 Tahun KBKB

"Iya seperti air terjun. Masa habis dibangun sudah kayak gini. Airnya masuk ke dalam pasar sehingga banjir. Ini masih bangunan baru, masa kayak gini bangunan baru," keluhnya. 

Nanik juga mengeluhkan bangunan dari setiap kios yang terlalu tinggi menyebabkan dirinya maupun pembeli harus menaiki papan terlebih untuk bertransaksi jual beli. 

"Paling tinggi itu ya Pasar Bunul. Sampai yang beli, yang jual naik papan. Karena bangunan kiosnya terlalu tinggi. Terlalu tinggi nggak enak kalau pas melayani pembeli. Kalau nggak naik papan, dagangannya nggak kelihatan," terangnya. 

Lanjut Nanik, bahwa dirinya bersama pedagang lainnya siap untuk direlokasi jika Pasar Bunul bakal dibenahi lagi. "Nggak papa mas, nggak masalah (direlokasi, red). Pokoknya nyaman. Nggak kehujanan, nggak kebanjiran," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Heryanto