Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Dianggap Terlalu Berbau China, Negara ini Sengaja Ubah Nama Buah Naga

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

22 - Jan - 2021, 07:47

Bua naga (Foto:  Baya Bar)
Bua naga (Foto: Baya Bar)

INDONESIATIMES- India mendadak menjadi sasaran hujatan dari warganet. Hal ini terjadi setelah negara bagian Gujarat ini mengubah nama "buah naga" menjadi "kamalam". Kamalam sendiri merupakan kata bahasa sansekerta yang berarti lotus.  

Ketua Menteri Gujarat, Vijay Rupaniyang berasal dari partai Hindu garis keras, Bharatiya Janata Party (BJP), mengatakan jika nama buah naga terlalu kental dengan China.  

Baca Juga : Ini 25 Buah Asli Indonesia yang Mulai Langka, Generasi Milenial Banyak Tidak Tahu

Sehingga mereka memutuskan untuk mengganti nama buah naga itu.  

"Nama buah naga tidak cocok dan bisa membuat orang teringat akan China," kata Rupani seperti dilansir dari BBC.

"Jadi kami telah mengubah namanya menjadi kamalam. Para petani bilang, buah naga mirip lotus dan karena itu kami menamainya kamalam," imbuh Rupani.

Pengumuman itu langsung disambut sindiran dan diolok-olok oleh warganet.  

Mereka bahkan menilai jika buah naga sama sekali tak ada hubungannya dengan China. Selain itu, nama buah ini juga tak akan berdampak apa-apa.  

Salah satu warganet diketaui menyindri jika China kini merasa ketakutan karena BJP telah mengubah nama buah naga.  

Sementara lainnya mengatakan jika BJP akan mengganti semua judul film yang menggunakan naga dengan lotus.  

Baca Juga : Ini Perbatasan Tanah Halal dan Haram di Kawasan Makkah

Seperti diketahui, India dan China memang adalah musuh bebuyutan di Asia.  

Ketegangan kedua negara ini semakin meningkat usai pasukan militer India dan China bentrok di perbatasan, dekat wilayah disangketakan dua negara.

Di sisi lain, India juga sudah mulai memblokir aplikasi buatan China di negaranya.  

Meski ponsel-ponsel dalam negerinya masih dikuasai merek-merek Tiongkok seperti, Vivo, Realme hingga Xiaomi.


Topik

Serba-Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy