MALANGTIMES - Insiden kebakaran sebuah bengkel tambal ban di Jalan Halmahera, Sukun, Kota Malang, Senin (4/1/2020), sekitar pukul 13.30 WIB, sempat menimbulkan enam orang korban luka. Enam korban luka tersebut, saat itu memang tengah berada di dekat lokasi kejadian.
Dari enam orang korban luka tersebut, tiga orang mengalami luka cukup parah. Dua orang diperkirakan menderita luka bakar sekitar 25 persen dan satu orang menderita luka bakar sekitar 15 persen luka bakar pada tubuhnya.
Baca Juga : Pulang Ngopi, Pria Asal Jatinegara dan Temannya Dihajar Orang Tak Dikenal
"Ada enam orang korban luka. Tiga orang mengalami luka bakar cukup serius, kita rujuk ke RSI Aisyiyah dengan ambulan. Sedangkan tiga orang korban lainnya hanya mengalami luka bakar ringan, enggak dirujuk dan hanya dirawat di lokasi," ungkap anggota RJT Kota Malang, Aditya Bayu.
Tiga korban yang mengalami luka cukup parah tersebut, yakni Sigit Sumarsono, warga Kediri yang merupakan pengemudi truk tangki bensin PT. Pertamina. Ia mengalami luka bakar pada bagian tangan sebelah kanan.
Kemudian, Jatmiko (30) warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, berprofesi sebagai pegawai kios tambal ban. Jatmiko sendiri mengalami luka paling parah, yakni luka bakar pada kedua tangan, kedua kaki dan bagian badan sebelah kanan.
Sedangkan Agus (45) warga Jalan Pulau Anambas Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, yang merupakan pemilik bengkel mengalami luka bakar pada bagian kaki sebelah kiri.
"Kita datang petugas pemadam kebakaran sudah memadamkan api, kemudian diarahkan warga ke korbannya, kita bawa ke ambulan, karena korban lebih dari satu, kita tangani dulu di lapangan sambil menunggu ambulan lain datang," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika sebuah kebakaran bengkel tambal ban di Jalan Halmahera menghebohkan warga setempat.
Baca Juga : 4 Ruko Terdampak Akibat Tanah Longsor di Kota Batu
Informasi di lapangan, kejadian tersebut bermula ketika pemilik bengkel dan pegawainya, tengah melakukan tambal ban truk tangki Pertamina.
Saat menambal ban truk tangki tersebut, entah bagaimana tiba-tiba muncul percikan api dan kemudian sempat terdengar satu kali ledakan hingga kemudian api muncul yang membesar dan membakar bengkel serta material ban bekas di sekitar lokasi.
Lokasi kebakaran yang tak jauh dengan kantor Damkar Kota Malang, mempercepat proses pemadaman dengan menerjunkan tujuh unit mobil damkar. Sekitar 30 menit petugas melakukan pembasahan hingga api benar-benar dipadamkan.
