MALANGTIMES - Sebanyak 33 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Malang selama tahun 2020. Jumlah tersebut merupakan korban dari 123 kejadian kecelakaan lalu lintas.
Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, menjelaskan jika pada tahun ini persentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas cukup signifikan, yakni sekitar 28 persen. "Tahun ini mengalami selisih 49 kejadian dari tahun sebelumnya yang pada tahun 2019, terjadi 172 kejadian laka lantas," jelasnya.
Baca Juga : Malam Tahun Baru, Kota Malang Tak Ada Penutupan Jalan
Untuk korban luka ringan dari 123 kejadian tersebut sebanyak 123 orang. Sedangkan untuk mereka yang mengalami luka berat nihil. Dari jumlah kejadian tersebut, kerugian materil yang ditimbulkan sebesar Rp 90 juta. "Korban yang meninggal dunia, selisih satu dibandingkan 2019, di mana jumlahnya 34 orang," bebernya.
Lebih lanjut dijelaskannya, 123 kejadian kecelakaan tersebut, melibatkan ratusan kendaraan. Mulai dari sepeda motor sebanyak 145 kendaraan, mobil penumpang 36 kendaraan, mobil barang 19 kendaraan dan kendaraan bus satu unit.
Jenis kecelakaan juga beragam. Mulai dari kecelakaan adu banteng atau adu depan hingga Laka beruntun. Lebih diperinci, untuk kecelakaan adu depan, terdapat 19 kejadian, kecelakaan adu depan kendaraan dengan bagian samping kendaraan sebanyak 34 kejadian, kecelakaan depan menabrak bagian belakang kendaraan, sebanyak 28 kendaraan.
Kemudian, jenis kecelakaan tabrakan samping adu samping kendaraan sebanyak dua kejadian. Sedangkan untuk kejadian kendaraan menabrak manusia terjadi sebanyak 25 kejadian.
Untuk penyebab kecelakaan sendiri, terdapat beberapa faktor. Faktor dari jalan terdapat satu kejadian. Untuk faktor kelalaian pengemudi, terdapat 105 kejadian, ketidaktertiban sebanyak tiga kejadian termasuk juga terkait perilaku pengemudi yang terlalu cepat berkendara.
Baca Juga : Kecelakaan hingga Koma Saat Nonton Arema, Pria Seberangi Laut Pakai Galon Butuh Modal Usaha
"Untuk waktu kejadian paling banyak mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Pada jam-jam tersebut terjadi sama-sama terjadi 35 kejadian. Sedang untuk pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB terjadi 32 kejadian," tuturnya.
Sementara itu, untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas, pihaknya kedepan akan semakin gencar dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan dalam berkendara, termasuk dalam hal penindakan para pelanggar.