MALANGTIMES - Masih ingat dengan Dedik Purnomo warga Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang? 

Pria yang sempat viral ini dikabarkan masih mendapatkan pendampinan psikologis, paska nekat menyeberangi Teluk Balikpapan menggunakan 2 galon air mineral, Sabtu (26/12/2020).

Baca Juga : Viral Selingkuhan Kirim Pesan Lewat Kurir Ngaku Hamil, "Abang Anakmu Mau Lahir"

”Langkah kami setelah mas Dedik pulang adalah melakukan pemeriksaan terkait kesehatannya, karena sempat terapung di laut selama 3,5 jam. Kami sudah sempat berkoordinasi dengan pihak medis untuk memeriksa keadaan kesehatannya,” ungkap Camat Jabung Hadi Sucipto, saat dikonfirmasi, Sabtu (26/12/2020) petang.

Selain memeriksa kondisi kesehatan Dedik, lanjut Hadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga telah berkoordinasi dengan tim dokter dari sejumlah rumah sakit, untuk memeriksa kondisi kejiwaan pria 27 tahun tersebut.

Maklum saja, selain dikhawatirkan trauma dan mengalami kondisi kejiwaan yang labil paska terombang-ambing di lautan, viralnya aksi nekat Dedik juga dikhawatirkan bakal mempengaruhi pada kondisi psikisnya.

”Dia terapung sekitar 3,5 jam di laut. Kami khawatir kalau kesehatannya terganggu. Kami sudah melakukan langkah-langkah terkait, baik dari segi kesehatan maupun psikisnya. Kalau memang ada (gangguan) psikis tetap akan kami lanjutkan (perawatan medis, red), tapi tentunya di bawah petunjuk dokter,” ungkapnya.

Info terkini, lanjutnya, Dedik saat ini kondisinya baik dari segi kesehatan maupun kejiwaan terpantau mulai membaik. ”Saat diperiksa dokter beberapa waktu lalu, kondisi kesehatan dari yang bersangkutan dinyatakan dalam keadaan baik. Secara fisik juga tidak mengalami luka-luka,” jelasnya.

Meski kondisi kesehatannya terpantau tidak ada masalah, namun Pemkab Malang melalui tim kesehatan yang dilibatkan tetap akan memberikan fasilitas konsultasi kejiwaan, terhadap Dedik Purnomo.

”Sudah diberi obat vitamin, saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Mardi Waluyo untuk konsultasi ke poli jiwa. Pihak keluarga yang memilih untuk menjalani konsultasi ke sana (Rumah Sakit Mardi Waluyo),” ungkapnya.

Selama menjalani masa pemulihan, dijelaskan Hadi, seluruh biaya pengobatan akan ditangung oleh Pemkab Malang. ”(Perawatan Dedik, red) Gratis, harapannya selama beberapa waktu ke depan dia tidak boleh keluar rumah. Maksud saya di rumah ini biar istirahat, tenang jangan sampai keluar tidak pamit seperti saat di Balikpapan,” ujarnya.

Seperti yang sudah diberitakan, pemuda asli Kabupaten Malang yang sempat merantau di Balikpapan, Kalimantan Timur ini nekat pulang kampung dengan cara menyeberangi Teluk Balikpapan dengan menggunakan dua galon air minum.

Baca Juga : Sebelum Rumah Terbakar, Warga Mendengar Suara Ledakan Mirip Petasan

Aksi nekatnya itu, diakui Dedik, dilakukan lantaran yang bersangkutan tidak memiliki uang saku untuk pulang ke kampung halamannya yang ada di Kabupaten Malang.

Beruntung, setelah kurang lebih 3 jam mengapung di lautan, warga setempat yang menemukan keberadaan Dedik Purnomo yang semula sempat dikira hanyut tersebut, akhirnya mengevakuasinya ke daratan.

Warga asli Arema (Arek Malang) ini dikabarkan sempat terapung sejauh kurang lebih 300 meter dari dermaga Pelabuhan Chevron Semayang, Balikpapan.

Mengetahui hal ini, seperti dalam pemberitaan sebelumnya, Bupati Malang Sanusi, sempat memberikan bantuan kepada Dedik dan keluarganya berupa uang tunai senilai Rp 5 juta.

Kemudian, beberapa instansi terkait, seperti Dinsos (Dinas Sosial) Kabupaten Malang, terpantau juga memberikan bantuan keperluan sehari-hari bagi Dedik dan keluarganya yang ada di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.