MALANGTIMES - Sebuah rumah yang berlokasi di Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, ludes terbakar, Selasa (22/12/2020).
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Kabupaten Malang Agus Suyanto menjelaskan, insiden kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
”Terkait penyebab kebakaran, sampai dengan saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (22/12/2020) petang.
Sementara itu, saat pertama diketahui adanya kebakaran, api sudah merembet ke nyaris seluruh bangunan rumah milik Kasto tersebut.
Mengetahui adanya kebakaran, warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, karena api tak kunjung padam, kejadian inipun akhirnya dilaporkan ke petugas kepolisian sebelum akhirnya dilanjutkan ke PMK Kabupaten Malang.
”Ada 3 unit mobil pemadam kebakaran yang kami kerahkan ke lokasi kejadian,” terang Agus.
Sekitar 90 menit paska kejadian, petugas PMK Kabupaten Malang yang dikomandani oleh Gunawan ini, akhirnya bisa memadamkan kebakaran yang menghanguskan kediaman pria 60 tahun tersebut.
”Tidak ada korban jiwa, kerugiannya berapa masih didalami petugas yang berwajib. Namun kemungkinan kerugian ditaksir mencapai jutaan,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata yang mengetahui pertama kali terjadinya kebakaran, Sindy Viliony, mengaku jika saat insiden kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong.
Baca Juga : Nekat Gelar Perayaan Tahun Baru di Kota Malang, Izin Hotel Bisa Dicabut
”Pak Kasto itu tinggal sendirian di rumahnya. Tapi biasanya pagi atau siang ke tempat sodaranya. Baru menjelang sore pulang kerumah. Saat kejadian rumah dalam keadaan kosong,” ungkapnya saat dikonfirmasi media online ini Selasa (22/12/2020) petang.
Semula, diterangkan Sindy, sesaat sebelum kejadian terdengar suara ledakan dari ruang dapur yang ada dibelakang rumah korban. ”Semula warga tidak ada yang tahu, karena suara ledakan itu dikira petasan. Tapi pas saya lihat ke belakang rumahnya (korban), dibagian dapur itu api sudah membesar,” ungkapnya.
Banyaknya material yang mudah terbakar, lanjut Sindy, membuat api diduga cepat merembet. Khawatir jika bakal menyambar rumahnya, saksi akhirnya bergegas menghubungi PMK Kabupaten Malang.
”Karena jarang ditempati jadi banyak sampah, itu yang kemungkinan membuat api cepat membesar. Tapi tidak ada korban jiwa, api juga bisa cepat dipadamkan, tidak sampai merembet ke rumah warga,” tukasnya.
