MALANGTIMES - Operasi Lilin Semeru 2020 telah digelar sejak 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Di Kabupaten Malang, akan digelar operasi yustisi jika dirasa volume kendaraan semakin menunjukkan peningkatan menuju ke Kabupaten Malang.
"Kami nanti secara rutin akan melaksanakan kegiatan operasi yustisi yang sifatnya stasioner dan kami pusatkan di Karanglo. Jadi, kita lihat jam-jam yang aktivitas masyarakat mengalami peningakatan," ungkap Kapolres Malang AKBP Hendri Umar usai menerima kunjungan Tim Pamatwil (Perwira Pengamat Wilayah) Korlantas Polri di Pos Pelayanan Karanglo, Jumat 25 Desember 2020.
Untuk operasi yustisi sendiri, Hendri mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan bersama anggota Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan PMI (Palang Merah Indoensia) Kabupaten Malang.
"Nanti kita melibatkan PMI dan Satpol PP mengadakan razia operasi yustisi. Kemudian mengarahkan masyarakat yang kita lihat tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes, red) untuk melaksanakan rapid test ataupun pengecekan protokol kesehatan lainnya," jelasnya.
Namun nantinya operasi yustisi bakal disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada terkait perkembangan intensitas jumlah kendaraan dengan volume yang terus meningkat. "Mungkin nanti itu akan kami sesuaikan situasional. Misalnya pada hari-hari puncak setelah perayaan Natal ataupun menjelang tahun baru, itu akan kami laksanakan," terangnya.
Sementara itu, terkait operasi yustisi, akan dilakukan pengecekan surat hasil rapid test. "Di operasi yustisi itu nanti kami akan menanyakan surat-surat dari para wisatawan ini, apakah mereka sudah memiliki surat hasil pemeriksaan baik itu rapid test antibodi atau antigen untuk dipastikan yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan nonreaktif sehingga bisa melaksanakan aktivitas di Kabupaten Malang," jelasnya.
Khusus untuk pengecekan tes rapid kepada pengendara, jika ditemukan terdapat hasil reaktif, di pos pelayanan Karanglo telah disiapkan mobil ambulans untuk melakukan penanganan pertama. "Nanti perkiraan akan dibawa ke Rumah Sakit Prima Husada dan akan di-swab di sana. Nanti akan dilaksnakan isolasi mandiri. Kami sedang koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang," ujarnya.
Sementara itu, Hendri mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak beraktivitas harus tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang telah ditetapkan. Salah satu upaya bagi wisatawan yang akan menuju Kabupaten Malang untuk memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat dengan melakukan pengecekan tes rapid.
"Jadi sebelum berangkat, harus dicek dulu rapid test, terus dipastikan yang bersangkutan harus keadaan sehat dan non-reaktif baru bisa melaksanakan aktivitas di Kabupaten Malang," tutupnya.
