MALANGTIMES - Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Malang, tak hanya melibatkan jajaran aparat TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP saja. Pengamanan turut melibatkan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Malang. 

72 personel Kwarcab Pramuka Kota Malang diturunkan membantu petugas melaksanakan pengamanan Nataru di lima titik pos pantau dan pengamanan di Kota Malang.

Baca Juga : Polres Malang Kerahkan 300 Personel untuk Sterilisasi dan Pengamanan Gereja

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Malang, Drs. Heri Sunarko membenarkan, jika Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Malang menurunkan 72 personel Pramuka dalam partisipasi pengamanan Nataru. 72 personel yang diturunkan tersebut, merupakan personel yang kondisi fisiknya benar-benar sehat.

"Adik-adik Pramuka yang kita terjunkan ini adalah Saka Bhayangkara dan Brigade Penolong 1332 yang langsung di bawah kendali kwarcab. Mereka yang bertugas sudah disertai dengan surat tugas dan tentunya atas persetujuan dari orang tua. Saat bertugas, kita juga bekali dengan sarana dan penekanan untuk menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya, Jumat (25/12/2020).

Lebih lanjut dijelaskannya, partisipasi Kwarcab Pramuka Kota Malang atas permintaan dari Polresta Malang untuk Bantuan Kendali Operasi (BKO) pengamanan Nataru mulai 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. Dalam partisipasi pengamanan tersebut, Kwarcab Pramuka Kota Malang melibatkan para senior. Hal ini dilakukan juga sebagai upaya pengawasan serta bimbingan terhadap para junior mereka.

72 personel yang disebar ke lima titik pos pantau dan pengamanan tersebut, tidak 24 jam berjaga. Mereka dibagi dalam dua shift jadwal pengamanan. Pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB dan kemudian shift kedua mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.

"Mereka disebar di lima titik, yakni di pos perbatasan di kawasan Adi Putro, di pos Gereja Santo Albertus, di Pos Gereja Ijen, di Pos Gereja Kayutangan dan juga insidentil di kawasan pintu exit Tol Madyopuro. Untuk yang di pos perbatasan dan Santo Albertus kita terjunkan Pramuka Saka Bhayangkara Polsek Blimbing, satu-satunya Pramuka tingkat Polsek di Polresta Malang Kota," ungkapnya.

Para personel yang diturunkan bukanlah sembarang. Mereka merupakan peserta pilihan yang telah disaring dengan segala potensi yang dimiliki. Potensi tersebut, baik dalam hal penanganan pertolongan pertama korban kecelakaan, pengaturan lalu lintas maupun hal menjadi pemandu atau guide.

"Adik-adik dari Saka Bhayangkara Polsek Blimbing ini sudah terlatih, baik dalam pertolongan pertama korban kecelakaan dan juga pengaturan lalu lintas. Mereka ini berada di bawah langsung kepolisian. Sedangkan dari Brigade Penolong ini akan lebih membantu dalam emergency rescue," jelasnya.

"Ada beberapa anggota yang memang mahir dalam berbahasa asing, kita juga libatkan sebagai guide. Sehingga bilamana ada orang asing ataupun masyarakat lainnya yang mencari informasi, mereka bisa turun untuk membantu dengan kemampuan bahasa yang mereka miliki," tambahnya.

Salah satu anggota Kwarcab Pramuka Kota Malang, yang bertugas di pos pengamanan Gereja Ijen, Haidar Marwa Atarsyah (19) mengatakan, jika pihaknya memang secara sukarela untuk berpartisipasi dalam pengamanan Nataru. Sebab, ditegaskannya, ia ingin mengisi hari libur atau hari luang dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti halnya berpartisipasi dalam pengamanan Nataru.

Baca Juga : Korlantas Polri Apresiasi Pos Pelayanan Model Istana Bogor di Kabupaten Malang

"Semua nggak memaksa. Kalau bisa mengisi hari libur dengan kegiatan yang baik kenapa tidak. Di saat anak muda yang lainnya menghabiskan waktu dengan bermain, tapi teman-teman ini justru semangat mengisi waktu liburnya dengan turut partisipasi (pengamanan) saya sangat senang melihatnya," pungkasnya.