MALANGTIMES - Apa yang dilakukan Dedik Purnomo warga Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang memang tergolong sangat nekat. Bagaimana tidak, hanya bermodalkan dua galon air mineral, pemuda 27 tahun itu nekat menyeberangi Teluk Balikpapan, untuk pulang kampung ke Kabupaten Malang.
Lantas, bagaimana cara Dedik merakit galon?
Baca Juga : Dikabarkan Sempat Delay, Pria Viral Menyeberangi Laut Pakai Galon Kini Perjalanan Pulang ke Malang
Kepada media online berjejaring nasional ini, Dedik mengaku telah mempersiapkan dua galon mineral, sesaat sebelum pergi tanpa pamit dari kediaman kakak kandungnya yang berada di Balikpapan.
Selain membawa galon mineral, Dedik mengaku juga membawa beragam perlengkapan berupa kawat dari kabel tembaga, yang digunakan untuk mengikat kedua galon tersebut.
”Kawat itu punya kakak saya yang digunakan untuk mengikat tanaman bonsai. Sebenarnya beberapa hari sebelumnya sempat dicari-cari kawatnya sama kakak saya. Tapi saya diam saja karena memang sudah saya sembunyikan,” ungkapnya dengan nada menyesal.
Beragam peralatan itulah yang dibawa oleh Dedik, saat perjalanan menuju Pelabuhan Semayang dengan berjalan kaki selama 2 jam. Di mana, saat perjalanan Dedik mengaku juga sempat memungut kayu sisa proyek, yang rencananya dia gunakan untuk menghubungkan kedua galon yang dibawanya tersebut.
”Kayu itu ketemu di embong (jalan raya, red), kan di Balikpapan sana ada proyek pelebaran jalan. Nah ada sisa kayu, akhirnya saya ambil dan kemudian saya masukkan ke dalam karung,” terangnya.
Setibanya di Pelabuhan Semayang, Dedik bergegas duduk di atas karang untuk merakit galon, yang rencananya dia gunakan sebagai pelampung tersebut. ”Jadi lubang galon saya tutup pakai botol (minuman soda) yang ukuran kecil. Botol itu saya potong jadi dua bagian, kemudian saya ikat pakai kawat biar tidak kemasukan air,” ujarnya.
Baca Juga : Pemuda Viral Menyeberangi Laut Pakai Galon Akhirnya Dijemput Pemkab Malang di Juanda
Ditemui bersamaan, Sahrul, kakak kandung Dedik, mengaku jika galon yang dibawa oleh adiknya untuk menyeberangi Teluk Balikpapan tersebut, memang miliknya.
”Karena di tempat tinggal saya di Balikpapan itu, air minum beli isi ulang. Terus stoknya juga jarang, kadang banyak, kadang susah. Jadi saya persiapan stok galon banyak, kebetulan ibu saya juga jualan galon air mineral,” tukasnya.
Sementara itu, Dedik juga mengaku sempat muntah-muntah saat nekat mengarungi Teluk Balikpapan dengan menggunakan galon air mineral. Seperti apa kisahnya, simak terus di pemberitaan JatimTIMES.com selanjutnya.
