Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Saking Dahaganya, Pria Viral Seberangi Laut Pakai Galon Tak Kuasa Melihat Air Selokan

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Lazuardi Firdaus

20 - Dec - 2020, 14:29

Placeholder
Pemuda asal Kabupaten Malang saat dievakuasi warga bersama petugas kepolisian setempat usai berupaya menyeberangi Teluk Balikpapan untuk pulang ke Kabupaten Malang (Foto: Instagram sahabatsurga)

MALANGTIMES - Sesaat sebelum nekat menyeberangi Teluk Balikpapan menggunakan dua galon air mineral, Dedik Purnomo mengaku sempat mengalami dahaga saat perjalanan untuk menuju ke dermaga Pelabuhan Chevron Semayang, Balikpapan.

Curhatan tersebut disampaikan Dedik saat media online ini berkunjung ke kampung halamannya yang beralamat di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang Sabtu (19/12/2020) malam.

Baca Juga : Sidang Paripurna Istimewa Digelar, Peringati 1.260 Tahun Kabupaten Malang dengan Khidmat

 

”Saya jalan kaki menuju Semayang, perkiraan saat perjalanan istirahat 4 kali. Pas istirahat terakhir saya sempat minum es teh, hanya sekali itu pas sudah dekat dari Pelabuhan. Sudah tidak kuat, saya lihat air gerojokan di selokan membuat saya semakin dahaga,” ucapnya dengan menggunakan bahasa jawa.

Maklum saja, rasa dahaga tersebut lantaran Dedik berangkat dari kediaman kakak kandungnya yang ada di Balikpapan menuju Pelabuhan Semayang, dengan berjalan kaki.

”Jalan kaki dari rumahnya mas (kakak, red). Laut paling dekat Semayang, ada lagi yang lebih dekat tapi saya lebih milih di Semayang, karena sebelumnya sudah pernah ke sana,” ungkapnya.

Diceritakan Dedik, dirinya pergi dari rumah kakaknya tanpa pamit, sekitar pukul 10.00 WITA. Dirinya mengaku butuh waktu sekitar 2 jam untuk tiba ke Semayang dengan berjalan kaki.

”Berangkat dari rumah menuju ke pelabuhan itu jam 10 pagi, sampai di lokasi sekitar jam 12 siang. Saya jalan sambil bawa 2 galon,” jelasnya.

Sebelum tiba di Pelabuhan Semayang itulah, Dedik mengaku sangat dahaga. Mirisnya, saat perjalanan menuju pelabuhan dirinya tidak membawa bekal. Sebab dalam tas ransel yang dia bopong hanya berisi satu setel pakaian saja. ”Waktu istirahat terakhir itu sudah menjelang salat duhur, rasanya sangat dahaga. Saya tidak bawa bekal air,” celetuknya.

Beruntung, saat itu dirinya sempat melintas di salah satu restoran. Spontan, Dedik langsung berinisiatif untuk minta air minum di rumah makan tersebut.

Baca Juga : Demo Tolak Omnibus Law hanya Ingin Orasi, Ketua DPRD Kota Malang Tetap Temui Pendemo (hs/yah)

 

”Saya lihat ada rumah makan besar, saya bilang ke kasir minta air putih, dari pada saya mencuri. Tapi ditawari es teh, akhirnya saya milih es teh,” ungkapnya.

Sembari membasahi tenggorokannya yang sudah kering, Dedik menghimpun tenaga sebelum akhirnya masuk ke Pelabuhan Semayang untuk merakit galon, yang rencananya dia gunakan untuk menyebrangi Teluk Balikpapan guna pulang ke kampung halaman.

”Habis duhur saya langsung ngerakit galon di atas karang, kebetulan air laut pas surut,” tukasnya.

Seperti apa cara Dedik, pemuda viral asal Kabupaten Malang saat merakit galon mineral yang rencananya digunakan untuk mengarungi Teluk Balikpapan. Simak pemberitaan selanjutnya di JatimTIMES.com.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Lazuardi Firdaus