MALANGTIMES - Progres pembangunan salah satu mega proyek Kota Malang, Kayutangan Heritage kini telah memasuki tahap finalisasi. Jika tak ada kendala, 20 Desember 2020 ini kawasan tersebut bakal kembali dibuka.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji, saat ditemui di sela giatnya hari ini (Rabu,16/12/2020). "Insya Allah sudah (progress Kayutangan Heritage selesai). Deadline kami tanggal 20 itu sudah dibuka," ujarnya.
Baca Juga : Peserta Giveaway Tsunami 1.260 Pose di Pantai Watu Leter, Tulis Caption tentang Kehidupan
Bahkan, kata Sutiaji pembangunan di sekitar kawasan Jl Basuki Rahmat itu sudah 100 persen. Pemasangan batu andesit juga telah terselesaikan oleh petugas proyek. Saat ini, tahap akhir untuk proses pembersihan di sekitar area kawasan saja. "Hari ini sudah 100 persen, tinggal pembersihan-pembersihan," terangnya.
Rencananya Kayutangan Heritage akan diresmikan bersamaan dengan sederet Mega Proyek lainnya pada 23 Desember 2020. Yakni, bersamaan dengan peresmian Jembatan Kedungkandang, Malang Islamic Center, dan Mini Block Office.
Terpisah, Konsultan Pengawas Proyek Kayutangan Heritage, Warjo menambahkan pengerjaan pembangunan kawasan wisata bersejarah tersebut tak hanya di seputar Jl Basuki Rahmat saja. Tetapi, hingga ke kawasan Polehan dan Kauman yang pengerjaannya dilakukan secara bertahap. Yang mana ditargetkan selesai di bulan Februari 2021 mendatang.
"Memang kami utamakan dulu yang di kawasan Kayutangan Heritage, di Jalan Basuki Rahmat ini agar segera selesai dan dapat dilalui kendaraan kembali," ungkapnya.
Dengan progres pembangunan yang terus dikebut oleh pekerja proyek, pihaknya optimistis sebelum tanggal 20 Desember 2020 ini kawasan Kayutangan Heritage bisa kembali dilalui jalur transportasi.
Baca Juga : Makin Antusias, Peserta Tsunami 1.260 Kirim 3 Foto Keren Tempat Wisata Kabupaten Malang
"Ini tinggal finishing. Sebelum tanggal 20 Desember, sudah bisa digunakan. Yang jelas sebelum Natal dan Tahun Baru kawasan tersebut sudah dapat di lalui kembali," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kayutangan Heritage dibangun menggunakan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 16 Miliar, dan ditambah anggaran dari Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) senilai Rp 10 Miliar.