MALANGTIMES - Perumda Tugu Tirta atau lebih akrab disebut PDAM Kota Malang telah menyiapkan sederet skema jangka panjang dan jangka menengah untuk tingkatkan layanan di 2021. Salah satu yang tengah digarap dan dimaksimalkan adalah pemanfaatan air bawah tanah.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang M. Nor Muhlas, menjelaskan, pemanfaatan air bawah tanah terus dimaksimalkan. Lantaran kebutuhan air diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Sehingga, upaya pemenuhan kebutuhan air bersih harus digenjot melalui berbagai inovasi dan skema.
Baca Juga : Ranperda Perumda Tunas Dikebut, Berikut 7 Jenis Usaha yang Diatur
"Spam 1 dan 2 akan direalisasikan tahun depan untuk meningkatkan layanan kebutuhan air bersih," katanya, Kamis (10/12/2020).
Lebih jauh, Muhlas menjelaskan, jika saat ini sumber air eksisting yang dikuasai PDAM Kota Malang saat ini sebanyak 1.500 liter per detik. Hal itu sudah sangat mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi seluruh pelanggan. Namun inovasi yang dibuat terus dilakukan karena diprediksi jumlah kebutuhan akan kembali mengalami peningkatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, PDAM Kota Malang memilih melakukan investasi sebesar Rp 47,5 miliar untuk memanfaatkan air bawah tanah dengan debit air sebanyak 435 liter/detik guna menjaga keandalan pasokan air ke pelanggan.
Pada awal tahun ini, ada 12 titik yang dibor dengan potensi air sebanyak 435 liter/detik. Selanjutnya, dua diantaranya akan dimanfaatkan tahun depan. Dengan realisasi layanan tersebut, diharapkan kebutuhan masyarakat akan air bersih juga terus ditingkatkan.
"Setiap inovasi kami buat untuk meningkatkan pelayanan," pungkasnya.
