MALANGTIMES - Kabar mengejutkan datang dari salah satu negara di Asia Selatan, Bangladesh. Pasalnya, kaum transgender di Bangladesh kini sudah bisa menikmati pendidikan gratis di sebuah madrasah khusus.
Adanya madrasah ini, disebut-sebut sebagai satu kemajuan bagi kaum minoritas seksual di negara tersebut. Pertama kalinya, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini membuka madrasah khusus kaum transgender pada awal November lalu.

Madrasah ini berada di kawasan Dhaka dan bahkan menjadi madrasah transgender satu-satunya di kawasan Asia Selatan.
Baca Juga : Kabar Duka, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah Ponpes Kedunglo Tutup Usia
Melansir melalui laman CBS, madrasah ini didirikan oleh Abdur Rahman Azad yang juga merupakan guru bagi para Hijra (sebutan untuk komunitas "jenis kelamin ketiga" di Bangladesh).
"Komunitas Hijra adalah manusia biasa sama seperti yang lain. Al-Qur'an mengajarkan kita untuk memperlakukan orang tanpa membeda-bedakan. Mereka manusia dan memiliki tempat dan hak yang sama menurut Al-Qur'an," kata Abdur.
Sementara sekolah ini didanai secara pribadi oleh Dawatul Quran Third Gender Madrasa. Tak sekadar mendapat ilmu, para murid juga bisa mendapat pelajaran bahasa Inggris dan keterampilan tanpa dipungut biaya.

"Tujuan kami adalah menyediakan pendidikan berbasis kemampuan dan teknik bagi komunitas hijra, berbarengan dengan ajaran madrasah, sebagai bekal agar mereka bisa mendapatkan hidup yang layak," ungkapnya.
Baca Juga : Pangdam Jaya Minta FPI Dibubarkan, FPI Peringatkan TNI Soal Ini
Diketahui, pemerintah Bangladesh mencatat jika ada 10 ribu kaum hijra di negaranya. Namun, lembaga HAM memperkirakan jumlahnya lebih dari itu. Bahkan bisa mencapai 100 ribu orang.
Kebanyakan dari mereka merupakan transgender perempuan.