Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kota Batu Waspadai Angin Kencang, Baliho Ukuran 8x6 Meter Ambrol

Penulis : Mariano Gale - Editor : Lazuardi Firdaus

08 - Dec - 2020, 21:20

Placeholder
Salah satu baliho Ukuran 8x6 meter yang ambrol akibat angin kencang

MALANGTIMES - Kota Batu waspadai angin kencang, baru-baru ini baliho berukuran 8x6 meter roboh. Hal tersebut disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim, Selasa (8/12/2020)

"Satu minggu ini, kami telah bersiaga potensi angin kencang. Tercatat angin kencang mengakibatkan 6 pohon tumbang, 1 atap rusak, dan 1 baliho ukuran 8x6 ambrol. Ambrolnya baliho tidak mengakibatkan korban jiwa," ujarnya.

Baca Juga : Foto 6 Terduga Pengawal Rizieq yang Ditembak Mati, Ini Kronologi Versi FPI vs Polisi

Ia menerangkan bahwa kecepatan angin di Kota Batu yang terjadi saat ini masih dalam kategori normal. Namun hal potensi terjadinya peningkatan angin masih bisa terjadi mengingat letak geografis Kota Batu tingginya sekitar 871 meter DPL (Di Atas Permukaan Laut).

"Kalau menurut BMKG, potensi terjadinya bencana angin kencang ketika kecepatan angin mencapai 55-74 km/jam," ujarnya. 

Secara terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Klass I Juanda Teguh Tri Susanto menjelaskan, terjadinya angin kencang di kawasan Jatim dikarenakan adanya titik-titik low pressure yang berpotensi menjadi Bibit Siklon Tropis 96S.

Angin yang berada di sekitar daerah low pressure ini setidaknya bisa memiliki kecepatan maksimal sekitar 25-30 knot atau 60 km/jam. 

"Biasanya terjadi dari 1-3 hari. Ini hari kedua. Oleh sebab itu saat ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terutama bagi pengendara yang melintasi tol, jembatan, dan pohon-pohon besar," imbuhnya.

Sementara itu salah satu warga Dusun Jurangkuwali, Kecamatan Bumiaji, Hartono (56) mengaku masih trauma adanya bencana angin kencang yang menimpa desanya setahun silam.

Baca Juga : 2 Kali Mangkir, Rizieq Shihab akan Dijemput Paksa Polisi

"Suasana yang terjadi pada malam hari di tempat tinggalnya sama persis dengan peristiwa bencana angin kencang pada tahun lalu. Suara gemuruhnya disertai hujan. Kalau suasana di kawasan tempat tinggal saya semakin parah, saya serta keluarga mengevakuasi diri," ujarnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mariano Gale

Editor

Lazuardi Firdaus