MALANGTIMES - Kota Batu waspadai angin kencang, baru-baru ini baliho berukuran 8x6 meter roboh. Hal tersebut disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim, Selasa (8/12/2020)
"Satu minggu ini, kami telah bersiaga potensi angin kencang. Tercatat angin kencang mengakibatkan 6 pohon tumbang, 1 atap rusak, dan 1 baliho ukuran 8x6 ambrol. Ambrolnya baliho tidak mengakibatkan korban jiwa," ujarnya.
Baca Juga : Foto 6 Terduga Pengawal Rizieq yang Ditembak Mati, Ini Kronologi Versi FPI vs Polisi
Ia menerangkan bahwa kecepatan angin di Kota Batu yang terjadi saat ini masih dalam kategori normal. Namun hal potensi terjadinya peningkatan angin masih bisa terjadi mengingat letak geografis Kota Batu tingginya sekitar 871 meter DPL (Di Atas Permukaan Laut).
"Kalau menurut BMKG, potensi terjadinya bencana angin kencang ketika kecepatan angin mencapai 55-74 km/jam," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Klass I Juanda Teguh Tri Susanto menjelaskan, terjadinya angin kencang di kawasan Jatim dikarenakan adanya titik-titik low pressure yang berpotensi menjadi Bibit Siklon Tropis 96S.
Angin yang berada di sekitar daerah low pressure ini setidaknya bisa memiliki kecepatan maksimal sekitar 25-30 knot atau 60 km/jam.
"Biasanya terjadi dari 1-3 hari. Ini hari kedua. Oleh sebab itu saat ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terutama bagi pengendara yang melintasi tol, jembatan, dan pohon-pohon besar," imbuhnya.
Sementara itu salah satu warga Dusun Jurangkuwali, Kecamatan Bumiaji, Hartono (56) mengaku masih trauma adanya bencana angin kencang yang menimpa desanya setahun silam.
Baca Juga : 2 Kali Mangkir, Rizieq Shihab akan Dijemput Paksa Polisi
"Suasana yang terjadi pada malam hari di tempat tinggalnya sama persis dengan peristiwa bencana angin kencang pada tahun lalu. Suara gemuruhnya disertai hujan. Kalau suasana di kawasan tempat tinggal saya semakin parah, saya serta keluarga mengevakuasi diri," ujarnya.