MALANGTIMES - Warung kopi (Warkop) dan Gardu Pilkada yang digagas PPK Gondanglegi sebagai tempat sosialisasi Pilkada tidak menjadikan PPK dan PPS se-Kecamatan Gondanglegi pasif dalam melakukan sosialisasi, justru warkop dan gardu tersebut menjadi wadah untuk melakukan sosialisasi secara aktif kepada masyarakat terkait gelaran pilkada yang akan dilaksanakan, 9 Desember 2015.
"Ada target dengan adanya warkop tersebut, yang mana kita harus menjelaskan bagaimana cara mencoblos yang sah, kemudian melakukan sosialisasi siapa saja calon di Pilkada, dan itu kita lakukan blusukan dari warkop ke warkop dan dari gardu ke gardu," kata Abdur Rosyid Asadullah, Komisioner PPK Gondanglegi kepada MALANGTIMES, Senin (9/11/2015).
Selain sosialisasi, pihaknya juga memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk saling menjaga situasi Pilkada supaya tetap kondusif di wilayah Gondanglegi. "Ada juga pemahaman dan sosialisasi terkait tolak money politics, supaya masyarakat sadar bahwa money politics tersebut tidak baik apalagi dalam menentukan pilihan pemimpin," katanya.
Kecamatan Gondanglegi yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sejumlah 72.929 pemilih menurutnya perlu berbagai cara untuk memperkenalkan Pilkada yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Selain lewat warkop dengan melakukan kunjungan pihaknya juga mengadakan sosialisasi via Facebook, setiap ada kegiatan selaku kita publikasikan, karena menurutnya sosialisasi melalui media sosial termasuk media online sangat membantu.
"Kebanyakan orang kan sekarang sudah melek teknologi, bawaannya gadget, android semua, jadi sangat efektif melakukan sosialisasi via dunia maya," pungkasnya. (*)