Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

5 Hari Berturut-turut, Diskopindag Gelar Operasi dan Pasar Murah di 5 Kelurahan

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Heryanto

16 - Nov - 2020, 20:28

Placeholder
Salah satu pembeli yang membeli daging ayam di Pasar Murah Diskopindag (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang mengelar operasi pasar dan pasar murah menjelang natal dan tahun baru. 

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Kota Malang Sapto Wibowo, menjelaskan, jika kegiatan operasi pasar dan pasar nurah digelar sebagai salah satu tugas dan fungsi dari bidang perdagangan, bilamana terdapat gejolak harga.

Baca Juga : Pelaku IKM Akui IKM Fest 2020 Gelaran Diskopindag Berdampak Positif pada Omzet

"Di sini kami berupaya untuk menstabilkan harga. Bilamana memang didapati ada kenaikan harga salah satu komoditi, misalnya bekerjasama dengan petani, dengan peternak dan yang lainnya. Hal ini tentunya untuk mencukupi barang di pasaran sehingga harga bisa tetap stabil," bebernya.

Lebih lanjut dijelaskannya, jika dalam kegiatan operasi pasar dan pasar nurah ini dibuka dan diawali di Kelurahan Polowijen. Jalannya kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Jadi setiap jamnya atau setiap pasar hanya diizinkan 30 orang yang bisa masuk ke areal pasar nurah. Setelah selesai, mereka keluar dan berganti 30 orang lainnya," terangnya.

Sementara itu, Kasi Pengendalian dan Pengawasan Diskoperindag Kota Malang Luh Eka Wilantari, menambahkan, jika kegiatan operasi pasar dan pasar murah nantinya akan dilakukan selama lima hari berturut-turut.

Operasi pasar dan pasar murah ini akan digelar di lima Kelurahan yang ada di lima kecamatan di Kota Malang. Untuk setiap harinya, kuota yang disediakan sebanyak 90 orang.

Operasi pasar dan pasar myrah akan dilakukan di kantor-kantor kelurahan. Hal ini dilakukan agar pasar murah tepat sasaran langsung ke masyarakat. Sehingga jika digelar di Kelurahan, tidak dibeli oleh penjual untuk dijual lagi, melainkan dibeli langsung oleh masyarakat.

"Jadi tiap kecamatan ini dipilih satu kelurahan. Pesertanya ya bisa dari RW atau RT yang mengkoordinir," bebernya.

Baca Juga : Dikeluhkan Pedagang Omzet Menurun Imbas Proyek Kayutangan Heritage, Ini Kata Sutiaji

Ditambahkannya, jika harga sembako pada kegiatan kali ini selisih cukup jauh dengan harga dipasaran. Harga daging ayam dipasaran Rp 34 ribu. Sementara harga di pasar murah, hanya Rp 29 ribu.

"Untuk telur ayam pun juga begitu, di sini lebih murah, selisih Rp 2 ribu dari pasar. Beras Bulog dipasaran Rp 57 ribu untuk kemasan lima kilogram, namun di sini sekitar Rp 53 ribu.  Bawang merah juga sama. Selisih sampai Rp 4 ribu. Di sini harganya cuma Rp 30 ribu, di pasar Rp 34 ribu. Bawang putih di pasar Rp 24 ribu, di sini Rp 21 ribu," pungkasnya.

 

 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Heryanto