Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dengungkan KB, Dinsos-P3AP2KB Ingin Masyarakat Bisa Rencanakan Siklus Reproduksi

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Nov - 2020, 02:19

Placeholder
Keluarga berencana (istimewa)

MALANGTIMES - Program keluarga berencana (KB) di Kota Malang terus didengungkan. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang ingin warga bisa merencanakan siklus reproduksi di tengah pandemi covid-19 ini. 

Hal itu karena masyarakat juga diminta ikut menjaga pengendalian penduduk agar tidak meningkat secara drastis.  Caranya dengan menjaga angka kehamilan di Kota Malang agar tidak melonjak terlalu tinggi. Terlebih dalam situasi di tengah wabah seperti ini,  kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat agar tidak mudah masuk ke rumah sakit.

Baca Juga : Dispendukcapil Sebar Undangan Perekaman, Target Akhir Desember Pemula Miliki KTP

Dalam promosi KB sendiri, yang paling sulit ternyata adalah warga tidak terbiasa melakukan perencanaan. Di lapangan terkadang perencanaan justru berada di luar kendali perempuan. Terutama perencanaan mengenai kehamilan dan anak yang dikandungnya. 

"Hal ini erat kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga. Hal lain lagi adalah perempuan itu memiliki hak yang terkait dengan reproduksinya, yakni  hak untuk mendapatkan informasi yang penuh dan pelayanan yang baik," ujar Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Peny Indriani.

Menurut Peny, saat ini KB bukan hanya soal pertumbuhan penduduk dan kontrasepsi, melainkan menciptakan keluarga yang sejahtera harmonis dengan anak-anak yang berkualitas. Dalam hal ini KB selalu identik dengan dua anak, yakni dengan harapan membuat keluarga yang bisa sejahtera.

Namun biasanya juga ada masyarakat yang ingin memiliki anak lebih dari dua. Maka dari itu perlu adanya kesinambungan antara masyarakat dan pemerintah agar program KB yang didengungkan bisa terserap maksimal oleh masyarakat. 

Baca Juga : 250 Penyandang Disabilitas Dapatkan Pelayanan Terapi dari Dinsos-P3AP2KB

"Dua anak cukup itu sebenarnya bisa membuat keluarga bahagia. Tapi pada kenyataannya juga banyak orang yang memiliki anak 3, 4,  bahkan 5," kata dia.

 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni