Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Besok, 50 Ponpes se-Malang Raya Akan Ikuti OPOP di Pondok Bahrul Maghfiroh

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Heryanto

06 - Nov - 2020, 03:29

Placeholder
Banner OPOP yang sudah terpasang di Ponpes Bahrul Maghfiroh (istimewa)

MALANGTIMES - Kurang lebih 50 pondok pesantren se-Malang Raya, Jum'at (6/11/2020) besok, akan berkumpul di pondok pesantren Bahrul Maghfiroh. Hal itu dalam rangka mengikuti kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) yang merupakan program unggulan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Program OPOP ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, serta masyarakat pesantren.

"Untuk kegiatan besok itu yang kami undang sekitar 50 pondok pesantren di Malang Raya. Cuma undangan tersebar 65. Ada pemateri tentang OPOP dari BI Jatim, dari Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur, Prof Eko Ganis dari akademisi UB, sama pembina kami sendiri Prof Bisri," ujar panitia OPOP dari Bahrul Maghfiroh, Bagus Fahmi.

Baca Juga : Turut Boikot Produk Prancis, Swalayan di Jatim Ini Kosongkan Etalase

Dijelaskan Bagus Fahmi, kegiatan tersebut adalah untuk pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren agar bisa tetap mandiri. "Jadi intinya, tema yang akan dibawa besok lebih ke pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren. Intinya ingin memberikan ruang kemandirian pondok pesantren. Sehingga pondok pesantren bisa menjadi pusat ekonomi nantinya," terangnya.

Kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari kegiatan yang bernama Kopilaborasi kedua. Di mana sebelumnya telah digelar di pondok pesantren modern Nganjuk. "Jadi kegiatan besok itu lanjutan dari kegiatan sebelumnya, yakni di Pondok Modern Nganjuk dalam acara Kopilaborasi pertama. Kemudian acara Kopilaborasi kedua ini diadakan di Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh, karena juga merupakan anggota dari OPOP Jawa Timur," ungkapnya.

Sementara itu dilansir dari Liputan6.com, OPOP Jatim menargetkan pada 2023 produk pesantren mencapai 250 produk. Sebelumnya, yakni tahun 2019 terdapat 100 produk dan tahun 2020 sudah mencapai 150 produk. Ia mengatakan, jumlah pesantren dan jumlah produk tidak sesuai karena OPOP serius menghasilkan produk unggul secara kualitas. 

"Kami tahu pesantren menghasilkan produk yang belum tentu sertifikasinya lengkap. Pak Sekdaprov berpesan bahwa produk pesantren harus unggul secara kualitas dan sertifikasinya lengkap, halal, paten merk, SNI, izin edar dan sebagainya," tuturnya.

Baca Juga : Diprotes Sopir Angkot, Operasional Bus Pariwisata DAMRI di Malang Berhenti sementara

Dengan kegiatan OPOP ini, pondok pesantren akan lebih mandiri dan memiliki produk untuk meningkatkan perekonomian. Dan nantinya, akan terdapat stand-stand yang menampilkan produk dari pondok pesantren yang ada di Malang Raya.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Heryanto