Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Usaha Kembalikan Kejayaan Islam, UIN Malang Terapkan Integrasi Sains dan Islam

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Lazuardi Firdaus

05 - Nov - 2020, 17:20

Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg. (Foto: Ima/MalangTIMES)
Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg. (Foto: Ima/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus melakukan berbagai macam kajian dengan tema integrasi sains dan Islam. Baru-baru ini, UIN Malang mengadakan webinar bertajuk A Critical Analysis of The Science-Religion Integration in Indonesia Universities.

Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg menyampaikan, sebenarnya tujuan UIN Malang melakukan kajian integrasi sains dan Islam adalah terkait dengan misi untuk mengembalikan kejayaan Islam.

Baca Juga : Webinar UIN Malang Hadirkan Tokoh Sains yang Jago Ilmu Agama

Prof Haris bercerita, ia pernah diskusi dengan para akademisi dari Al-Azhar, Mesir. Di sana mereka berbicara soal sesungguhnya Islam sudah membawa sebuah konsep integrasi sejak dulu.

"Integrasi ini justru sudah ada sejak awal Islam diturunkan," ucapnya.

Untuk itulah Islam pernah jaya pada masanya. Namun, seolah-olah dalam sejarah Islam justru dijauhkan dari sains dan bahkan dengan itu umat Islam mengalami kemunduran.

Untuk itu, konsep integrasi sains dan Islam ini sempat didengungkan kembali pada tahun 70-an. Turut menjadi isu dunia, tema ini juga banyak ditulis di buku-buku yang mengandaikan adanya satu konstruk integrasi antara sains dan Islam.

Nah, di kampus berlogo Ulul Albab ini, integrasi ini menjadi salah satu perhatian yang cukup kuat, UIN Malang berusaha mengembalikan gerakan integrasi tersebut. Gerakan integrasi UIN Malang kata Prof Haris justru mengembalikan kepada konsep Islam itu sendiri.

"Jadi kalau misalnya ada konsep integrasi antara sains dan Islam, itu bukan berarti mengambil tema baru tetapi mengembalikan Islam kepada jati diri Islam itu sendiri," katanya.

Baca Juga : UIN Malang Kembali Adakan Konferensi Internasional Daring ICONETOS 2020

Oleh karena itu, Prof Haris menganggap bahwa seminar semacam ini menegaskan kembali bahwa Islam sejak awal sudah berpaham integrasi. Serta tidak lagi ada pembedaan terkait dengan sains dan Islam.

"Tinggal yang paling penting mungkin adalah bagaimana umat Islam kemudian didorong untuk melakukan riset, melakukan pengembangan sains dan teknologi, sehingga umat Islam mengalami kejayaan kembali. Ini saya kira problem yang paling utama," ungkapnya.

Dia pun berharap, tema ini juga dibawa dan dikembangkan ke riset-riset yang relevan untuk kepentingan umat manusia sekarang ini.


Topik

Pendidikan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Lazuardi Firdaus