MALANGTIMES - Kabupaten Probolinggo memang kaya akan wisata air terjun nan indah. Madakaripura, yang disebut-sebut sebagai tempat pertapaan Mahapatih Majapahit Gadjah Mada, belum hilang pamornya dan 2019 lalu booming air terjun Jaran Goyang dan air terjun Kalipedati di Krucil, kini diperkenalkam lagi satu spot air terjun nan memesona.
Namanya air terjun purba Tirai Bidadari. Air terjun ini juga dikenal dengan sebutan air terjun Pelangi atau Gua Pelangi.
Baca Juga : Ini Predikat SAKIP 2019 untuk Pemprov dan Kota-Kabupaten di Jatim
Nama Pelangi bukan tanpa alasan. Soalnya, ada penampakan bias-bias pelangi yang bisa dilihat pada setiap pagi dan sore hari.
Keindahan air terjun yang mirip tirai ini makin lengkap dengan adanya lorong stalaktit yang mirip gua. Apalagi gua itu dihuni ribuan kelelawar yang terlihat aktif keluar masuk gua.
Air terjun purba Tirai Bidadari terletak di wilayah administratif Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris. Air terjun ini sangat tersembunyi dan relatif sulit untuk diakses. Sehingga, tidak heran bila air terjun ini belum banyak diketahui orang.
Meski masuk wilayah Desa Ranugedang, jalur termudah menuju air terjun Tirai Bidadari itu dari Desa Jangkang. Tepatnya dari Dusun Lalangan RT 01 RW 01.
Spot air terjun purba ini hanya berjarak tiga kilometer dari pusat Desa Jangkang. Namun, setengah jalurnya harus ditempuh dengan jalan kaki melalui areal perkebunan masyarakat dan hutan bambu Perhutani.
Baca Juga : Lagi, Penegak Perda Probolinggo Peringatkan Kedai Mie Asal Malang
Wahid Nurahman, salah satu anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang selama ini terkenal getol dalam mengembangkan wisata, mengatakan amat disayangkan jika keindahan air terjun purba Tirai Bidadari hanya bisa dinikmati kalangan terbatas. Maksudnya, hanya dinikmati masyarakat desa sekitar.
Karena itu, Wahid siap membantu mengembangkan air terjun Tirai Bidadari untuk menjadi destinasi wisata baru yang favorit. "Menurut kami, ini sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut,” kata dia.