Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Massa Tolak Omnibus Law, Sepeda Motor di Parkiran DPRD Kota Malang pun Roboh Massal

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Lazuardi Firdaus

08 - Oct - 2020, 20:38

Placeholder
Kondisi sepeda motor yang roboh bebarengan (Hendra Saputra)

MALANGTIMES - Tidak hanya gedung DPRD Kota Malang yang menjadi sasaran aksi para pendemo, sepeda motor yang terparkir di sekitarnya juga menjadi sasaran, bahkan sekitar lima belas sepeda motor roboh bebarengan hingga rusak di sejumlah bagian.

Aksi ricuh mewarnai aksi demo tolak Undang-Undang Omnibus Law, karenanya sejumlah fasilitas yang ada di DPRD Kota Malang rusak akibat lemparan batu, air mineral dan petasan. Bahkan sepeda motor yang terparkir juga menjadi sasaran. "Aduh rusak kabeh iki sepedae," kata salah satu polisi yang sedang membersihkan mata karena juga terkena gas air mata.

Baca Juga : Beredar di Medsos, Ini Isi Telegram Kapolri soal Larangan Demo Buruh

 

Di sela memaksa mundur para pendemo, beberapa petugas dari DPRD Kota Malang dan beberapa Satpol PP juga mengamankan sepeda motor yang roboh.

Sebelumnya, kepulan asap, suara dentuman petasan, lemparan batu mewarnai kericuhan yang terjadi di depan gedung DPRD Kota Malang. Tak hanya itu, gedung Balai Kota Malang juga turut menjadi sasaran aksi pendemo kali ini.

Bahkan, kawat berduri yang telah terpasang sepanjang gedung DPRD Kota Malang hingga Balai Kota Malang pun tak luput dari amukan para pendemo.

Sebagai informasi, aparat keamanan yang dikerahkan kali ini untuk mengamankan jalannya aksi sebanyak 1.200 personel. Hingga saat ini, kepolisian masih terus berjaga dan memperketat area lokasi demo.

Baca Juga : Tolak UU Cipta Kerja, Polres Malang Persilakan Buruh Pasang Spanduk di Perusahaan

 

Hingga berita ini ditulis, para pendemo telah merangsek kembali ke arah depan gedung DPRD Kota Malang. Namun saat ini kebanyakan para pendemo hanya menyanyikan lagu-lagu dan mengharapkan anggota dewan turun untuk menemui pendemo.

"Ayo pak, mana anggota dewan nya. Mereka digaji oleh rakyat. Pak Polisi jangan ikut-ikut, panggil anggota dewan nya," teriak para pendemo. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Lazuardi Firdaus