MALANGTIMES - Wali Kota Malang Drs H Sutiaji hari ini (Jumat, 2/10/2020) mengukuhkan tujuh Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan satu Kepala TK Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Kegiatan yang bertempat di Ruang Sidang Balaikota Malang ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Malang Drs Wasto SH MH, Kepala Disdikbud Kota Malang Dra Zubaidah MM, Kepala BKPSDM Anita Sukmawati, Kepala Inspektorat Abdul Malik, Sekretaris Disdikbud Kota Malang Drs Totok Kasianto, dan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dra Sri Sutrisnawati MPd beserta jajarannya.
Baca Juga : Sudah Ada Seragam Gratis, Wali Murid di Jombang Malah Dipaksa Beli Seragam
Berikut ini daftar Kepala Sekolah yang dikukuhkan pada siang hari ini.
1. Kepala SDN Kotalama 4 Malang Murtiyah SPd MM kini dikukuhkan menjadi Kepala SDN Tulusrejo 3
2. Kepala SDN Tulusrejo 3 Suji Rahayu SPd kini dikukuhkan menjadi Kepala SDN Arjosari 1.
3. Guru dari SDN Purwantoro 5 Malang Sri Iswatiningsih SPd kini dikukuhkan menjadi Kepala SDN Kotalama 4.
4. Guru dari SDN Bunulrejo 1 Malang Dewi Nuridah SPd kini dikukuhkan menjadi Kepala SDN Purwantoro 7.
5. Guru SDN Kebonsari 3 Malang Wahyutiningsih SPd kini dikukuhkan menjadi Kepala SDN Sukoharjo 2.
6. Guru dari SDN Bandulan 4 Malang Hendri Chosida SPd kini dikukuhkan menjadi Kepala SDN Ciptomulyo 2.
7. Guru dari SDN Ksatrian 1 Malang Sutami SPd kini dikukuhkan menjadi Kepala SDN Lowokwaru 5 Malang.
8. Guru dari TK Dharma Wanita 3 Malang Niken Dwi Hastuti kini dikukuhkan menjadi Kepala TK Negeri Pembina 2 Malang.
Sutiaji pun mengucapkan selamat kepada delapan orang yang baru dikukuhkan. Dikatakan olehnya, Pemerintah Kota Malang tidak memandang bulu termasuk gender.
Baca Juga : Jelang Pendaftaran Anggota Dewan Pendidikan Kota Malang 2021-2025, Berikut Persyaratannya
"Siapapun itu, manakala memiliki kompetensi dan potensi akan mendapatkan reward atas jerih payah dalam menunaikan tugas sebagai pendidik sesuai peraturan yang berlaku," katanya.
"Bagi yang mendapatkan promosi, yang sebelumnya merupakan pendidik yang hanya berkutat pada pembelajaran, kini akan semakin dinamis dengan menjadi pemimpin sekaligus manager bagi satuan pendidikan. Pun demikian yang berpindah tugas atau mutasi, tentunya akan mengalami perubahan situasi dan kondisi," sambungnya.
Lebih lanjut ia menyatakan, bahwa sesungguhnya memimpin satuan pendidikan juga untuk ibadah, ibadah, dan ibadah.
"Segala permasalahan akan dapat teratasi manakala kita berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai kepercayaan yang kita anut. Dengan demikian, ada atau tidak ada pengawasan, etos kerja dapat dijalankan dengan baik," tuturnya.