MALANGTIMES - Hari Cahyono dan Gunadi Handoko belum resmi ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) dalam pilkada Kabupaten Malang 2020 oleh KPU. Meski begitu, pasangan dari jalur Independen itu berani memasang target kemenangan tinggi, bahkan 100 persen.
Heri Cahyono atau yang lebih dikenal sebagai Sam HC ini mengatakan, pihaknya tidak memberikan target kemenangan sekadar 10 persen hingga 20 persen. "Targetnya 100 persen. Insya Allah Independen itu meledak," ungkapnya seusai tes psikologi dan wawancara di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang.
Baca Juga : Hasil Swab Negatif, Bapaslon Independen Jalani Tes Psikologi dan Wawancara di RSSA
Target kemenangan 100 persen dicanangkan karena Sam HC yakin masyarakat Kabupaten Malang rindu perubahan. "Karena selama ini ya dikuasai hegemoni dari kebijakan satu kelompok tertentu. Akhirnya merebut kekuasaan itu turun-menurun, jadi warisan, akhirnya jadi kerajaan," ucap pria yang hobi menunggangi motor trail ini.
Sam HC menjelaskan bahwa dirinya bersama tim Malang Jejeg tidak membagi kantong-kantong suara di setiap wilayah, tetapi langsung menyasar beberapa segmentasi pemilih yang ada di Kabupaten Malang. "Segmentasi kami itu satu pemilih pemula. Kemudian generasi antara dan mungkin ada juga di generasi tua. Paling banyak sih kayaknya ibu-ibu, emak-emak," ungkapnya.
Sam HC yang didampingi Sam Gunadi mengatakan bahwa alasan paling banyak pemilih nantinya dari kalangan emak-emak karena dirinya muda dan ganteng. "Lah wong e ganteng. Paling muda, paling ganteng," ucapnya berkelakar.
Dengan percaya diri, Sam HC juga menegaskan bahwa dirinya bersama Sam Gunadi dan rekan-rekan yang tergabung dalam Malang Jejeg akan siap bertarung dalam kontestasi politik Pilkada Kabupaten Malang 2020 melawan dua paslon dari jalur partai politik (parpol).
"Waduh siap (bertarung, red). Independen itu nggak usah berkoalisi. Artinya wong sing paling wani (orang paling berani) dari tiga calon itu. Lek wong gak wani kan nggolek konco rek, tapi lek wong wani dewean ngadek (kalau orang tidak berani akan cari teman, tapi orang berani berdiri sendirian," ujar Sam HC.
Baca Juga : Pakar Sarankan TPS Mobile, Antisipasi Pilkada 2020 Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19
Terkait imbas mundurnya jadwal kampanye resmi bapaslon jalur independen, Sam HC mengatakan bahwa dirinya malah merasa senang dengan diundurnya kampanye resmi sebagai paslon dan memiliki nomor urut nantinya. "Ya bebas kampanye. Kalau mereka kan disekat, wilayah satu wilayah dua. Kalau kami bebas ke mana saja. Belum ditetapkan, belum ada nomornya gitu kan. Ya seperti itu," ungkapnya.
Dua paslon lainnya memang telah ditetapkan dan telah memiliki nomor urut. Nomor urut satu untuk paslon Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) dan nomor dua untuk paslon Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub).
"Secara otomatis kami selanjutnya (nomor urut tiga). Sangat diuntungkan. Karena secara psikologi orang akan milih nomor tiga karena dia terakhir," pungkasnya.