Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Terdepak dari Waketum Gerindra karena Perbedaan dengan Prabowo, Ini yang Dilakukan Poyuono

Penulis : Desi Kris - Editor : Lazuardi Firdaus

20 - Sep - 2020, 22:36

Placeholder
Arief Poyuono (Foto: Pikiran Rakyat)

MALANGTIMES - Partai Gerindra diketahui telah membuat susunan baru pengurus partai periode 2020-2025. Namun mengejutkannya, di antara sekian pengurus, nama Arief Poyuono yang diketahui sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra mendadak hilang.  

Pengumuman nama-nama pengurus Partai Gerindra 2020-2025 resmi diumumkan pada Sabtu (19/9/2020).

Baca Juga : Ruhut Sitompul Sebut 5 Nama Capres 2024, Ada AHY hingga Puan Maharani

Susunan kepengurusan itu diumumkan setelah Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Agustus 2020 lalu.  

Disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, kepengurusan diumumkan setelah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.  

Sebelumnya, Arief Poyuono merupakan waketum yang membidangi buruh, tani dan nelayan. Namun, namanya sudah tidak ada di deretan 12 waketum yang tertera di kepengurusan.  

Dikonfirmasi melalui telepon, Poyuono terdengar santai menanggapi hal tersebut. Bahkan ia mengatakan jika posisinya digantikan oleh yang muda-muda.  

Poyuono juga mengatakan jika beberapa tokoh politikus Gerindra juga ada yang sudah tidak menjabat lagi.  

"Pergantian yang muda-muda. Banyak juga yang sudah tidak menjabat kan. Bukan saya saja," jawab Poyuono.

Lebih lanjut, soal namanya yang tidak ada di dalam daftar kepengurusan, Poyuono mengatakan jika saat KLB ia tidak mendapat undangan untuk hadir.  

Poyuono pun mengatakan jika tidak ada masalah internal terkait posisinya di Gerindra. Kendati demikian, ia mengaku jika terdapat suatu perbedaan jalan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.  

"Ada sesuatu perbedaan, antara saya dengan Prabowo lah," cetus Poyuono.

Baca Juga : Bapaslon SanDi Deklarasi, Ahmad Basarah: Kabupaten Malang Masuk Prioritas Utama

Lebih lanjut alasan lain ialah di tahun 2017 lalu, jika Prabowo gagal menjadi Presiden, Poyuono mengatakan dirinya tidak ingin mengurus Gerindra lagi.  

Lantas apakah Poyuono juga memutuskan untuk keluar dari Partai Gerindra? Terkait hal itu Poyuono mengatakan jika ia masih tetap sebagai kader Gerindra, namun saat ini ia memutuskan untuk kembali ke perusahaan.  

“Saya masih kader Gerindra, Saya akan kembali ke kegiatan saya sebagai karyawan di satu perusahaan," ucapnya. 

Di sisi lain, Poyuono juga mengatakan jika ia akan fokus untuk membantu pemerintah.  

"Kembali aktivitas biasa saja dan fokus membantu pemerintah dari luar," cetusnya.  

 


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Lazuardi Firdaus