Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Marak Pasien Covid-19 Happy Hypoxia, Ini Penjelasannya

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Sep - 2020, 17:35

Placeholder
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock/Kokbitchamchod).

MALANGTIMES - Baru-baru ini silent hypoxemia atau happy hypoxia mulai banyak ditemukan pada pasien dengan infeksi virus Covid-19. Bahkan, tak sedikit yang menimbulkan kematian tanpa gejala.

Kemunculan happy hypoxia ini menjadi perbincangan publik yang seakan menjadi gejala tersembunyi bagi pasien yang terinfeksi virus Covid-19.

Baca Juga : Pekan Ke-dua di Bulan September, Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Meningkat Jadi 807

Padahal selama pandemi, kasus Covid-19 yang dialami pasien memiliki variasi kategori. Dari yang tidak bergejala, ringan, sedang sampai berat, hingga kritis.

Umumnya, pasien Covid-19 dengan gejala, mengalami pneumonia atau radang paru. Lantas, apakah happy hypoxia termasuk dalam jenis pneumonia?

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan happy hipoxia jauh berbeda dengan pneumonia. 

Menurutnya, penyakit pneumonia bisa terdeteksi sebelumnya dengan adanya gejala. Mulai yang ringan, seperti flu, hingga gejala yang sedang atau gejala berat, seperti demam, batuk, sesak napas, berkeringat, menggigil, nyeri dada ketika menarik napas atau batuk, selera makan menurun, lemas, detak jantung meningkat.

"Kalau pneumonia jelas ada keluhannya, ada gejalanya di saluran pernapasan, pasti itu," ujarnya.

Baca Juga : Mengenal Happy Hypoxia, Gejala Tersembunyi Covid-19, Apa Itu?

Sedangkan, happy hypoxia tak memilik gejala apapun. Penderitanya tak terdeteksi, bahkan bisa beraktivitas layaknya seorang dengan kondisi yang sehat.

Namun, secara tiba-tiba seorang dengan happy Hypoxia kebutuhan oksigen dalam tubuhnya terhambat. Kurangnya kebutuhan oksigen di dalam tubuh inilah yang bisa dikatakan karena adanya paparan virus dari Covid-19 yang masuk.

"Happy Hypoxia ini orang yang sehat biasa. Yang beraktivitas seperti biasa dan kadar oksigen terhambat. Nah, tidak ter-suply-nya oksigen ini salah satunya memang karena dari paparan virus Covid-19," tandasnya.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Nurlayla Ratri