MALANGTIMES - Apabila kalian membuka akun Instagram Dewi Persik di @dewiperssikreal, maka akan terlihat foto profilnya yang nampak cantik mengenakan masker fashion yang megah. Masker tersebut merupakan buatan desainer aksesoris asal Malang, Gerry Yo.
Bahkan sebelum datangnya pandemi di Indonesia, Dewi Persik juga telah mengenakan masker buatan Gerry Yo dalam video klipnya yang berjudul "Ngomong Dong".
Baca Juga : Baru Tiga Bulan jadi Staf, Bupati Sanusi Angkat Harry sebagai Kepala Dinas
Tak hanya Dewi Persik, masker buatan Gerry Yo juga digemari selebritas lain mulai dari Titi DJ, Reza Artamevia, hingga kalangan pejabat. Setidaknya, ciri khas budaya Indonesia yang dibubuhkan oleh Gerry Yo dalam karyanya menjadi salah satu faktor yang membuat para pesohor itu mengagumi karyanya.


Terdapat berbagai jenis masker ditampilkan di rumah produksi Gerry Yo. Semua terkesan mewah dan megah dengan sentuhan khas Indonesia. Bahkan, ada pula masker khusus kemerdekaan.
Ya, yang membedakan karya Gerry Yo dengan karya lain adalah sentuhan budaya Indonesia yang selalu ada di semua karyanya. Pria berumur 28 tahun itu percaya, setiap fashion designer itu punya ciri khasnya masing-masing. Karya desainer adalah cerminan dari diri mereka sendiri.
Tentunya, masker fashion ini tidak dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Melainkan untuk event-event tertentu, seperti wedding, akad nikah, photoshoot, dan show di atas panggung.


Gerry sendiri sudah mendesain aksesoris fashion masker sekaligus headpiece sebelum adanya pandemi. Karya-karyanya sudah menembus pasar luar negeri, mulai dari Hongkong, Singapura, Malaysia, Jerman, Amerika, hingga pusat mode dunia, Paris.
Baca Juga : Terkait Seleksi Kursi Sekda, LIRA Malang: Harapan Saya yang Sesuai Pilihan Bupati
Event-event fashion juga sudah banyak ia jajaki, mulai dari Jakarta Fashion Week dan Malang Fashion Movement. Terakhir kali, ia bahkan mendapat tawaran ke Paris Fashion Week yang terpaksa tidak ia ambil lantaran pertimbangan tertentu. Sebelum pandemi, dirinya mengaku sempat ragu akan masker fashion ini.


Hanya saja, Gerry memang senang membuat karya-karya yang unik. Nah, dengan adanya pandemi serta imbauan dari pemerintah untuk memakai masker, masker buatannya menjadi viral di media sosial. Kini, ia menerima banyak sekali permintaan masker sampai ia kewalahan dan menambah anggota tim untuk membantunya. Saking banyaknya permintaan ini, ia juga sampai membatasi jumlah produksi.
Satu masker biasa membutuhkan proses pengerjaan hingga 7 hari kerja. Dengan penambahan anggota tim ini, Gerry bisa mengerjakannya dalam waktu 2-3 hari mulai desain sampai pengiriman. Desainnya sendiri disesuaikan dengan request klien. Untuk harga, bisa dibilang sangat terjangkau, yakni ratusan ribu dan tidak sampai jutaan. Gerry mengaku tidak mau mengambil kesempatan di masa pandemi ini.