MALANGTIMES - Robbi Readi, mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), meraih prestasi di luar akademik kampus.
Pemuda 21 tahun yang juga merupakan mahasiswa yang sukses berbisnis Ikan koi ini berhasil meraih juara kontes dari berbagai kelas dalam kompetisi besar di Kota Blitar.
Baca Juga : Tak Hanya UGM, Ini PTN di Yogyakarta yang Masih Terima Pendaftaran Mahasiswa Baru
Dalam event bertajuk Blitar Koi Show 2020, pria asal Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, tersebut menyabet juara mulai dari kelas best in size D (16-20), best in size D (36-40), best in size C (40-45), dan best in size A (36-40).
"Kegiatannya berlangsung di Gedung Kesenian Blitar sejak 14 Agustus 2020 lalu ditutup secara resmi oleh wali kota Blitar Santoso pada Minggu (16/8/2020)," pungkas pria yang kerap disapa Robi Koi Farm ini.
Tercatat total sebanyak 419 peserta hadir dari berbagai farm koi di Indonesia, baik dari Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, hingga Kalimanta. Bahkan terdapat peserta yang berasal dari Singapura dan Malaysia.
"Dari tiap kelas diambil satu juaranya. Jadi, juara dua tidak dapat piala. Cuma dapat sertifikat. Kalau keseluruhan, yang dapat piala ada 11 orang. Semua juara satu dari kelas-kelas dan jenis ikan," terangnya.
Tidak hanya itu. Mahasiswa semester akhir yang baru saja sidang skripsi dari FEB Unikama ini juga memperoleh mendali most entry di ajang Blitar Koi Show Wali Kota Cup 2020.
“Piala ini meruapakan piala bergengsi karena pesertanyapun bukan hanya orang Indonesia, akan tetapi datang dari luar negri seperti Malaysia dan Singapura. Pesan saya buat teman-teman, tetap semangat dan raih prestasi,” ucap Robbi Readi.
Pada kompetisi tersebut, dari 45 ikan koi yang dibawanya, banyak yang berhasil menyisihkan ikan-ikan dari para peserta yang jumlahnya mencapai 1.168 ikan koi. Perlombaan tersebut juga dibagi dalam beberapa kelas, dengan menghadirkan juri kelas nasional.
Baca Juga : 5 Judul Proposal Mahasiswa Unikama Lolos Pendanaan PKM-PSH Kemendikbud
"Ada kelas A sampai kelas E. Di situ tergantung jenis dan ukuran. Misalnya ada jenis kohaku, tainsho sanshoku dan lainnya," ungkapnya.
Bekal titel juara yang diraih ini diakui Robbi juga berpengaruh dalam sisi bisnis ikan koi yang ditekuni. Sebab, harga ikan tentunya akan semakin melambung daripada range harga lama.
"Biasanya kalau sudah menang show, untuk harga akan meningkat daripada sebelumnya. Soalnya, koi tidak ada patokan harga. Jadi, terserah dari penjualnya," ungkapnya.
Selain berdampak pada sisi harga ikan yang meningkat, juara yang diraih dari even ikan koi, tentu ini akan menambah semangat dalam membudidayakan serta menambah kecintaan terhadap ikan koi.