MALANGTIMES - Angka kesembuhan pasien positif covid-19 di Kabupaten Malang perlahan mulai membaik. Hal itu dapat dibuktikan dari semakin bertambahnya pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang sembuh.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, sampai dengan Rabu (12/8/2020) persentase kesembuhan covid-19 di Kabupaten Malang tembus di angka 73,48 persen.
Baca Juga : Menjelang Pertengahan Bulan, Jumlah Pasien Positif Covid di Malang Nyaris Tembus 600 Kasus
”Sejauh ini sudah ada 435 pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh,” kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Aniswaty Aziz.
Dijelaskan Aniswaty, persentase kesembuhan yang melampaui 70 persen itu terekap dari jumlah kasus dibandingkan dengan data pasien yang dinyatakan sembuh. ”Sampai saat ini tercatat ada 592 kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Malang,” kata dia.
Jika di-zoom in, lanjut Aniswaty, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh paling banyak berasal dari Malang utara. Yakni dari Kecamatan Singosari, Lawang, dan Karangploso. ”Data pasien yang sembuh dari covid-19 paling banyak berasal dari Kecamatan Singosari dengan 133 pasien,” ungkap Aniswaty.
Selanjutnya, menyusul Kecamatan Lawang dengan 66 pasien yang sembuh. Kemudian, untuk Kecamatan Karangploso, terekap ada 32 pasien yang sembuh.
”Beberapa pekan belakangan ini, jumlah pasien yang sembuh lebih banyak dibandingkan dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19,” ucap Aniswaty saat menjelaskan tingginya persentase kesembuhan di Kabupaten Malang.
Baca Juga : RS Rujukan Covid-19 dengan Fasilitas Ventilator di Kota Malang Overload
Data tersebut diperkuat dengan jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Menurut Aniswaty, sejak akhir bulan Juli 2020 lalu, jumlah pasien yang meninggal akibat terpapar covid-19 terpantau masih stagnan alias tidak mengalami peningkatan. ”Jumlah pasien yang meninggal masih tetap sejak dua pekan lalu, yakni 43 orang jiwa,” ujarnya.
Sebagai informasi, sampai dengan Rabu (12/8/2020) sebanyak 72 pasien masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan pasien yang menjalani isolasi mandiri ada 38 orang. Sisanya, 4 pasien lainnya, terpantau masih menjalani perawatan di gedung observasi.