MALANGTIMES - Jelang ulang tahun ke-33 pada 11 Agustus 2020, Arema FC diterpa kabar kurang mengenakkan. Pelatih kepala Mario Gomez menyatakan mundur. Dia memilih out dari Arema karena tidak cocok dengan kebijakan rekontrak.
Sebagaimana diketahui, rekontrak adalah kebijakan yang dikeluarkan PSSI karena kompetisi terhenti akibat pandemi covid-19. Kondisi itu membuat PSSI mengeluarkan kebijakan yang tertera dalam surat keputusan (SKEP) 48 dan 53 yang di dalamnya intinya adalah melanjutkan kompetisi dalam kondisi luar biasa.
Baca Juga : Latihan Perdana Arema Terancam Tak Full Team
General Manager Arema FC Ruddy Widodo menyatakan bahwa Mario Gomez telah pamit tidak bisa melanjutkan kerja sama dengan tim Singo Edan sejak dua pekan lalu.
"Intinya Gomez menyampaikan bahwa dirinya berterima kasih dan menyatakan bahwa tidak bisa berlanjut dengan situasi yang ada sekarang. Situasi yang dimaksud adalah terkait kebijakan renegosiasi berdasarkan surat PSSI," ungkap Ruddy.
Seperti diketahui, saat ini semua tim di Indonesia juga harus berbesar hati untuk melakukan renegosiasi kontrak kepada pemain dan pelatih. Di situ, 50 persen dari kontrak awal harus dipangkas sesuai dengan surat PSSI.
Melihat kondisi tersebut, Mario Gomez tampaknya kurang setuju dengan keputusan yang harus memotong kontrak 50 persen dari jumlah awal.
Baca Juga : Rapid Test Kloter Kedua, Skuad Arema FC Non-Reaktif
Meski Gomez menyatakan mundur, manajemen Arema saat ini masih terus mengupayakan agar pelatih asal Argentina itu tetap melatih Hendro Siswanto dkk. "Kami sudah berkomunikasi dengan agen Mario Gomez. Kami sampaikan soal renegosiasi kontrak. Kemarin Jumat, Gomez juga sudah keluar dari grup whatshap pelatih. Jadi, saya sampaikan kepada asisten bahwa mungkin latihan perdana tanpa pelatih kepala," ucap Ruddy.