MALANGTIMES - Publik telah digegerkan dengan seorang ibu rumah tangga yang hanya hamil satu jam, lalu langsung melahirkan. Wanita tersebut merupakan warga di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Momen itu viral setelah sempat ditayangkan secara live melalui akun facebook Taufik Romdoni. Ia menuliskan "telah lahir bayi laki-laki dengan proses kehamilan hanya satu jam, bukan sembilan bulan".
Berikut fakta-faktanya:
1. Sang ibu dalam kondisi datang bulan
Saat melahirkan sang ibu dalam keadaan sedang menstruasi. Hal itu diungkapkan Taufik Romdoni melalui keterangan saat mengambil video tersebut.
"Subhanalloh Walhamdulillah Walaailaaha Illlalloh Walloohu Akbar. Inilah tanda-tanda kebesaran Alloh SWT. Dmn Alloh telah menganugrahkan seorang Bayi Laki-laki kepada sepasang suami istri dengan proses kehamilan hanya satu jam tidak dalam waktu sembilan bulan. Bahkan melahirkannya pun dalam keadaan menstruasi. Semoga menjadi anak yang soleh dan beriman. Aamiin Wallohu'alam," tulisnya.
Wanita tersebut mengaku jika ia teratur menstruasi setiap bulannya.
2. Mengaku merasa ada keanehan di perut
Wanita yang diketahui bernama Heni Nuraeni merasa ada keanehan di perutnya sekitar pukul delapan malam. Awalnya, perut sebelah kanan mengeras dan membesar diikuti gerakan tak beraturan.
Selang satu jam, Heni mendadak mules hingga akhirnya orang tuanya memangil dukun beranak. Tepat pukul 21.30 WIb, ia melahirkan anak laki-laki dengan bobot 3,4 kg dengan panjang 48 cm.
3. 19 Bulan Tak Berhubungan Badan
Baca Juga : Pekerjaannya Diremehkan, Ini Kisah Marbot yang Begitu Dicintai Rasulullah
Heni mengaku jika dirinya tak melakukan hubungan badan dengan suami selama 19 bulan. Diketahui, bayi laki-laki itu diberi nama Lingga Cipta Radepa. Kini Heni memiliki tiga orang anak.
Anak pertama berumur 10 tahun, anak kedua berumur 19 bulan, dan ketiga baru saja lahir dan kini tengah heboh menjadi perbincangan publik.
Namun, kasus seperti ini ternyata pernah terjadi dalam dunia medis. Kasus ini disebut dengan cryptic pregnancy yang merupakan peristiwa satu dari ratusan kasus kehamilan.
Hal tersebut disampaikan oleh dr Retu Zia D, Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya.