MALANGTIMES - Beragam metode dan gagasan sudah dijalankan. Mulai dari menggandeng perguruan tinggi hingga masif melakukan patroli. Tapi, angka penularan Covid-19 di Kabupaten Malang masih menunjukkan adanya penambahan kasus.
Berdasarkan data Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, per hari ini (Minggu 19/7/2020) jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Malang nyaris tembus 400 kasus.
Baca Juga : Ada Tambahan 5 Pasien Konfirm Positif dan 3 Pasien Sembuh dari Covid-19 di Kota Batu
”Dari data terbaru yang kami peroleh, tercatat ada 396 kasus pasien yang terkonfirmasi positif covid-19,” kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz.
Dari jumlah tersebut, Dinkes Kabupaten Malang mencatat jika penambahan pasien Covid-19 masih didominasi dari wilayah zona merah, yakni dari klaster Malang Utara.
”Penambahan pasien hari ini (Minggu 19/7/2020) didominasi dari wilayah Kecamatan Singosari dengan 7 orang pasien,” ujarnya.
Jika dibandingkan data sebelumnya, lanjut Aniswaty, jumlah kasus Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 24 kasus. Sebab, sehari sebelumnya, yaitu pada Sabtu (18/7/2020) tercatat hanya ada 372 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malang.
Dari 24 jasus itu, selain berasal dari Kecamatan Singosari dengan penambahan 7 pasien, Kecamatan Pakis juga menyumbang penambahan jumlah pasien terbanyak. Yakni bertambah 3 orang pada Minggu (19/7/2020).
Sisanya, Kecamatan Jabung, Karangploso, dan Pakisaji masing-masing bertambah 2 pasien. Sedangkan untuk Kecamatan Dampit, Kepanjen, Lawang, Pagelaran, Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Tajinan, Wagir, Wajak masing-masing bertambah 1 kasus.
Baca Juga : Dalam 9 Menit, Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Bertambah 2 Pasien Menjadi 372 Kasus
”Hingga tadi sore, dari 396 kasus covid-19 sebanyak 158 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan yang meninggal dunia ada 33 pasien,” ujar Aniswaty.
Sebagai informasi, sampai dengan pukul 16.54 WIB pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 63 orang diantaranya dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri ada 97 orang, dan 45 pasien diantaranya dirawat di gedung observasi.
