MALANGTIMES - Kabar duka kembali datang dari dunia seni Tanah Air. Sastrawan senior Sapardi Djoko Damono dikabarkan meninggal dunia Minggu (19/7/2020).
Kabar meninggalnya Sapardi beredar melalui pesan WhatsApp. Dari pesan tersebut, dikatakan jika Sapardi meninggal di Eka Hospital BSD, Tangerang sekitar pukul 09.17 WIB. Sastrawan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu meninggal di usia 80 tahun.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Baca Juga : Terus Bertambah, Total Kasus Positif Covid-19 di Kota Malang Tembus Angka 385
Telah meninggal dunia sastrawan besar Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB. Mohon doa. Al Fatihah," begitu bunyi pesan yang beredar melalui WhatsApp.
Kabar duka juga disampaikan sejumlah tokoh melalui media sosial. Seperti mantan Direktur Freedom Institute Jakarta Akhmad Sahal melalui Twitter @sahaL_AS.
"Sugeng tindak, Penyair “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono. Semoga husnul khatimah," tulisnya.
Ada juga ucapan duka dari anggota Dewan Pers Arif Zulkifli melalui akun Twitter @arifz_tempo mengucapkan selamat jalan kepada penyair yang disebutnya rendah hati itu.
"Selamat jalan penyair rendah hati: Sapardi Djoko Damono," katanya.
Sebelum meninggal, Sapardi sempat dirawat di rumah sakit lantaran menurunnya dungsi organ tubuh. Hal itu disampaikan oleh kerabat Sapardi, Sonya Sondakh.
"Bapak memang kondisinya perlu dimonitor. [Penyebabnya] karena usia, tentu fungsi organ menurun dan ada infeksi berat," demikian keterangan Sonya Sondakh.
Baca Juga : Akrabkan Istilah Baru Terkait Covid-19, Bhabinkamtibmas Kota Malang Dikumpulkan
Sebagai informasi, Sapardi lahir pada 20 Maret 1940. Ia dikenal dengan panggilan melalui singkatan namanya yakni "SDD".
Karya puisinya tak perlu diragukan lagi di kalangan pecinta puisi. Karyanya pun selalu digemari oleh penggemarnya.
Puisi Sapardi selalu terkenal dengan membahas hal-hal yang sederhana namun penuh makna kehidupan sehingga banyak di antaranya sangat populer.
Karya puisi Sapardi yang populer antara lain yakni Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari.