Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kabar Duka, Sastrawan Sapardi Djoko Damono si Hujan Bulan Juni Tutup Usia!

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

19 - Jul - 2020, 17:26

Placeholder
Sastrawan Sapardi Djoko Damono Tutup Usia (Foto: Prelo)

MALANGTIMES - Kabar duka kembali datang dari dunia seni Tanah Air. Sastrawan senior Sapardi Djoko Damono dikabarkan meninggal dunia Minggu (19/7/2020).  

Kabar meninggalnya Sapardi beredar melalui pesan WhatsApp. Dari pesan tersebut, dikatakan jika Sapardi meninggal di Eka Hospital BSD, Tangerang sekitar pukul 09.17 WIB. Sastrawan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu meninggal di usia 80 tahun.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Baca Juga : Terus Bertambah, Total Kasus Positif Covid-19 di Kota Malang Tembus Angka 385

Telah meninggal dunia sastrawan besar Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB. Mohon doa. Al Fatihah," begitu bunyi pesan yang beredar melalui WhatsApp.

Kabar duka juga disampaikan sejumlah tokoh melalui media sosial. Seperti mantan  Direktur Freedom Institute Jakarta Akhmad Sahal melalui Twitter @sahaL_AS.  

"Sugeng tindak, Penyair “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono. Semoga husnul khatimah," tulisnya.  

Ada juga ucapan duka dari anggota Dewan Pers Arif Zulkifli melalui akun Twitter @arifz_tempo mengucapkan selamat jalan kepada penyair yang disebutnya rendah hati itu.

"Selamat jalan penyair rendah hati: Sapardi Djoko Damono," katanya.

Sebelum meninggal, Sapardi sempat dirawat di rumah sakit lantaran menurunnya dungsi organ tubuh. Hal itu disampaikan oleh kerabat Sapardi, Sonya Sondakh.  

"Bapak memang kondisinya perlu dimonitor. [Penyebabnya] karena usia, tentu fungsi organ menurun dan ada infeksi berat," demikian keterangan Sonya Sondakh.

Baca Juga : Akrabkan Istilah Baru Terkait Covid-19, Bhabinkamtibmas Kota Malang Dikumpulkan

Sebagai informasi, Sapardi lahir pada 20 Maret 1940. Ia dikenal dengan panggilan melalui singkatan namanya yakni "SDD".  

Karya puisinya tak perlu diragukan lagi di kalangan pecinta puisi. Karyanya pun selalu digemari oleh penggemarnya.  

Puisi Sapardi selalu terkenal dengan membahas hal-hal yang sederhana namun penuh makna kehidupan sehingga banyak di antaranya sangat populer.  

Karya puisi Sapardi yang populer antara lain yakni Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri