MALANGTIMES - Kawasan Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, bakal segera dibentuk menjadi kawasan Kampung Tangguh Semeru. Hal itu lantaran di kawasan tersebut sebelumnya terdapat 9 orang yang postif Covid-19 dan berasal dari kluster keluarga.
Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, menjelaskan, jika di kawasan tersebut sebelumnya memang belum terbentuk Kampung Tangguh Semeru.
Baca Juga : Kluster Keluarga Dominasi Sebaran Covid-19 Kabupaten Malang, Pj Sekda: Kuncinya Disiplin
"Pembentukan Kampung Tangguh Semeru memudahkan dalam proses tracing. Sehingg bilamana terdapat seseorang positif Covid-19 dari kluster keluarga bisa langsung diketahui," bebernya
Lanjutnya, dijelaskan Kapolresta, jika munculnya kluster keluarga lantaran dalam proses isolasi mandiri yang tidak berjalan dengan disiplin.
"Khusus untuk kluster keluarga, menurut saya harus dilakukan treatment di rumah sakit. Jangan dilakukan isolasi mandiri, karena dikhawatirkan nantinya akan makin menyebar luas karena kedisplinan kurang terpantau," jelasnya.
Karena itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi, pihaknya akan segera membentuk lokasi tersebut menjadi Kampung Tangguh Semeru. Harapannya, dengan jumlah Kampung Tangguh yang semakin bertambah, bisa membantu menekan jumlah kasus Covid-19.
"Kampung tangguh ada di tiap RW. Dan di setiap kampung tangguh, ada sekitar 200 hingga 400 kepala keluarga. Lingkup yang disasar memang perkampungan, karena kalau kelurahan hingga kecamatan, nanti cakupannya terlalu luas," jelasnya.
Sementara itu, bersamaan menyongsong New Normal, kawasan tangguh di Kota Malang semakin banyak. Bukan hanya perkampungan, maupun pusat perbelanjaan saja. Kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) juga masuk dalam kawasan yang didaulat menjadi Ponpes Tangguh Semeru.
Baca Juga : Kluster Keluarga Terus Meningkat, Anak-Anak Rentan Terjangkit Covid-19
Seperti halnya hari ini, Polresta Malang Kota melaunching satu Ponpes di kawasan Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menjadi Ponpes Tangguh Semeru yakni Ponpes Baiturahman.
"Konsep pesantren tangguh berawal dari gagasan kampung tangguh dan diharapkan masyarakat bisa menyelesaikan masalah yang ada di wilayahnya masing-masing dengan kearifan lokal. Ini suatu bentuk kebersamaan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 maupun masalah masalah lainnya termasuk keamanan," pungkasnya.
