MALANGTIMES - Persebaran pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang terus mengalami penambahan secara masif yang didominasi oleh penularan melalui kluster keluarga.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat menuturkan bahwa banyak keluarga-keluarga yang menjalankan isolasi mandiri tetapi tidak dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin.
"Terbukti dengan adanya kluster keluarga ini, isolasi mandiri di dalam keluarga itu tidak efektif. Karena kedisiplinan dan pengawasan kurang berarti kita akan mengevaluasi," ungkapnya kepada MalangTIMES setelah agenda evaluasi di Bakorwil Malang, Sabtu (20/6/2020).
Persebarannya sendiri di dominasi oleh penularan yang berasal dari kluster keluarga. "Rata-rata paling banyak itu dari kluster keluarga," ucapnya.
Dengan dominasi dari kluster keluarga yang merupakan salah satu akibat dari tidak terkendalinya persebaran Covid-19, Wahyu menuturkan akan mempertimbangkan terlebih dahulu saat akan menerapkan isolasi mandiri bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Kita akan mempertimbangkan beberapa hal, bisa lihat kondisi keluarganya bisa lihat situasi rumahnya, kemudian situasi kemampuannya mereka, karena itu faktor-faktor yang memengaruhi kluster keluarga," ucapnya.
Ke depan, pihaknya akan mengevaluasi jika memang terus terjadi persebaran melalui kluster keluarga. Jika kondisi rumah masyarakat tersebut dianggap tidak layak untuk penerapan isolasi mandiri, agar efektif masyarakat yang terpapar Covid-19 akan diberikan pemahaman terlebih dahulu lalu akan dibawa ke rusunawa maupun ke tempat safe house.
"Kalau dia memang tidak mau seperti itu ya harus disiplin diri kan begitu dan peraturan kesehatan harus dia ikuti," tandasnya.
Jika dilihat dari kondisi rumahnya kurang lebih semuanya masih dianggap layak. Tetapi peredaran orang tersebut juga perlu dalam sehari-harinya harus bergerak, memerlukan makan, olahraga dan berjemur.
Kemungkinan melalui interaksi-interaksi yang luput dari pengawasan petugas maupun masyarakat tersebut, penularan terjadi. Karena petugas dan masyarakat sekitar pun tidak 24 jam melakukan pengawasan penuh.
"Kadang kala disela-sela itu kita nggak tahu. Jadi memang betulnya seperti itu, kembali ke disiplin," ucapnya.
Sementara itu masih kata Wahyu, hingga sampai saat ini terdapat tiga wilayah yang masih zona merah dan padat penambahan pasien positif Covid-19 yakni wilayah Kecamatan Singosari, Lawang dan Karangploso.
Wahyu mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang telah membentuk satgas tersendiri yang akan terus dipantau geraknya agar berjalan efektif dan dapat dikendalikan.
"Kalau target bulan kita sulit ya, yang jelas tiap minggu kita akan evaluasi, kalkulasi mana yang kurang, kita berikan apa yang bisa kita lakukan dan nanti kita lihat hasil evaluasinya," pungkasnya.
Berdasarkan data dari laman resmi satgascovid19.malangkab.go.id yang terupdate pada hari Minggu (21/6/2020) pukul 18.21 WIB data ODP (Orang Dalam Pemantauan) 520 orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 397 orang dan yang terkonfirmasi positif Covid-19 total sebanyak 167 orang dengan 56 orang sembuh, serta 18 orang meninggal dunia.