MALANGTIMES - Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, Letkol Inf Ferry Muzawwad membuka opsi untuk melakukan tracing kepada masyarakat yang diketahui pernah mengunjungi RS (Rumah Sakit) Prima Husada.
Langkah tersebut, dijelaskan Ferry, sebagai upaya untuk meminimalisir masifnya penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang, khususnya di Malang Utara.
Baca Juga : Komandan Satgas New Normal: Tidak Layak, Kita Minta Status RS Rujukan Prima Husada Dicabut
”Itu ada, tetap ada (upaya tracing). Kemarin datanya ada di Satgas kesehatan. Sudah ada hasil tracingnya, dari orang yang kemarin sakit kemudian dirawat di sana (RS Prima Husada) kemudian muncul lagi kasus positif (Covid-19) dan segala macamnya itu,” ucap Ferry saat menjawab pertanyaan apakah akan membuka opsi tracing terkait status RS Prima Husada yang sudah menjadi klaster di Kabupaten Malang.
Dari hasil tracing terakhir, yakni pada Senin (8/6/2020) malam tim Satgas dan Forkopimda Kabupaten Malang masih menemukan adanya pasien positif yang berasal dari tracing RS Prima Husada.
Sebagai informasi, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang pada Senin (8/6/2020), memang mengalami peningkatan sebanyak 10 kasus, sehingga total menjadi 102 kasus. Sebab, sehari sebelumnya yakni pada Minggu (7/6/2020) jumlah pasien Covid-19 hanya 92 orang.
”Kemarin dari (penambahan) 10 itu 5 diantaranya keluar dari RS Prima Husada, karena memang kondisinya rumah sakit tersebut sebenarnya kecil, tidak layak untuk penanganan pasien Covid-19,” ucapnya.
Guna memastikan agenda tracing dari RS Prima Husada tersebut berlangsung, hari ini (Selasa 9/6/2020) jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang melangsungkan rapat kesiapan.
Baca Juga : Giliran ASN Pemkot Batu Rapid Test, Targetnya 3 Ribu Orang
”Nanti kita minta kepada supervisi kesehatan yang akan mengkomunikasikan (untuk dilakukan tracing lanjutan). Bupati (Malang) kemarin juga sudah menyampaikan pada Gubernur (Jawa Timur) agar Prima Husada tidak digunakan lagi sebagai rumah sakit rujukan (pasien Covid-19),” ujar anggota TNI yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu ini.