MALANGTIMES - Memasuki masa transisi new normal life, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) tetap patuh dan menekankan protokol kesehatan di lingkungan kampus multikultural tersebut.
Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian menjelaskan, pada transisi new normal life saat ini, pihaknya tetap mengikuti ketentuan maupun arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, baik dalam hal pekerjaan maupun protokol kesehatan.
Baca Juga : New Normal, Dewan Usul Sekolah Masuk Bergantian Tiap Minggu
"Ketentuan yang dikeluarkan Pak Wali, seperti bagaimana kita yang di kantor harus tetap bekerja sehingga protokol kesehatan harus diikuti. Masuk pertama harus melalui bilik disinfektan, harus diukur suhu tubuh dengan thermal gun. Kemudian di berbagai tempat kami sediakan tempat cuci tangan. Di setiap kantor juga kami sediakan hand sanitizer," ungkapnya (6/6/2020).
Selain hal tersebut, para karyawan maupun para mahasiswa yang masuk di lingkungan kampus diwajibkan untuk menggunakan masker. Hal ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Aktivitas kantor masih tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan. Tapi mulai minggu depan, karyawan sudah kami instruksikan untuk wajib masuk, termasuk pejabat struktura. Kalau dosen, pembelajaran masih bisa dilakukan di rumah. Namun, paling tidak misal tiga hari harus datang ke kampus," ungkap dia.
"Sebelumnya, koordinasi antarkaryawan, pejabat struktural, maupun unit-unit di Unikama juga dilakukan secara daring, sehingga protokol kesehatan benar-benar dipatuhi," tambah Pieter.
Lebih lanjut dijelaskan, Unikama nantinya juga akan merancang sistem pembelajaran yang menyesuaikan dengan situasi. Misalkan pembelajaran sistem daring maupun pembelajaran di luar jaringan akan dipadukan dan dibagi dengan porsi yang seimbang.
Baca Juga : Khofifah Minta Mahasiswa Ma'had UIN Malang dari Daerah Episentrum Dites Swab
"Kegiatan formal mahasiswa belum ada. Pembelajaran masih daring. Namun ke depan kami masih merencanakan untuk misalnya tatap muka 50 persen, pembelajaran daring 50 persen. Tapi nanti kita lihat situasi. Bisa saja nanti ada mata kuliah yang 100 persen tatap muka. Kalau bisa daring ya daring. Tapi kalau misal nggak bisa seperti praktikum, tentu akan kami rancang, kami atur," jelasnya.
Sementara itu, untuk para mahasiswa baru maupun lama yang datang dari luar kota, protokol kesehatan tetap dikedepankan. Dalam hal ini, mereka harus membawa surat keterangan sehat minimal dari puskesmas.
"Mereka yang pulang ini harus dalam kondisi sehat ke sini. Bisa menunjukkan keterangan sehat dan juga harus menaati peraturan protokol kesehatan dalam lingkungan kampus," pungkas Pieter.