MALANGTIMES - Saat mengendarai sepeda motor, kalian tentunya mutlak dan pasti menggunakan fitur pengereman untuk menghentikan ataupun mengurangi kecepatan dari laju kendaraan.

Tentunya diantara kalian ada yang memiliki kebiasaan melakukan pengereman dengan menggunakan dia jari yang selalu standby pada handle rem depan dan rem belakang sepeda motor maupun kopling sepeda motor.

Baca Juga : Hindari Maling, Kunci Stang Motor ke Arah Kanan Lebih Aman, Mitos atau Fakta?

Tapi tahukah kamu, jika ternyata kebiasaan tersebut justru menimbulkan potensi bahaya bagi para pengendara sendiri.

Hal itu dibenarkan Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma seperti dilansir dari Medcomdotid.

Dijelaskannya lebih lanjut, jika penggunaan dua jari untuk melakukan pengereman maupun menekan handle kopling, bisa berdampak buruk lantaran penggunaan dua jari tak bisa maksimal dalam menekan handle rem maupun handle kopling.

Dengan hanya menggunakan dua jari, tekanan atau cengkram kampas rem tidak bisa maksimal dan lemah dalam mengehentikan ataupun mengurangi kecepatan laju kendaraan.

"makanya diwajibkan untuk menggunakan 4 jari saat menekan tuas rem. Sehingga cengkraman pada tuas rem akan lebih maksimal dan pengereman juga bekerja secara maksimal," jelasnya

Selain itu, penggunaan dua jari dalam pengereman juga berpotensi menimbulkan kecelakaan ketika pengendara melaju dalam kecepatan yang cukup tinggi.

Baca Juga : Kendaraan Sering Kena Macet, Oli Mesin Harus Cepat Diganti, Kenapa Ya?

Apabila melaju dengan kecepatan yang tinggi dan kemudian terdapat sesuatu di depan mata, maka pengendara ini akan reflek untuk menekan tuas rem. Sementara, untuk mengurangi tuas gas akan kesulitan dan menyebabkan kampas rem, khususnya bagian depan terkunci sehingga membuat pengendara terjungkal.

Dampak buruk lainnya, penggunaan dua jari dalam pengereman juga akan membuat tangan maupun jari akan terasa linu dan pegal, terlebih lagi ketika melakukan perjalanan yang cukup jauh.