MALANGTIMES - Seiring dengan semakin padatnya penduduk, tinggal di apartemen kini telah menjadi tren. Tinggal di apartemen dirasa lebih praktis serta harganya juga tidak semahal rumah dan tanah di kota besar.
Akan tetapi, dengan adanya wabah Covid-19 ini perekonomian di Indonesia menjadi terpuruk. Kondisi perekonomian di Indonesia ditakutkan akan menjadi semakin buruk dan pada akhirnya lumpuh karena tidak ada yang bisa menjamin kapan wabah berakhir. Bahkan, setelah Covid-19 pun diperkirakan akan membutuhkan waktu lagi hingga ekonomi masyarakat kembali pulih.
Baca Juga : Booking Apartemen The Kalindra Sekarang, Bisa Nyicil Tahun Depan
Menyadari kondisi ini, apartemen The Kalindra memberikan kemudahan bagi pembelinya. Yakni dengan cara bayar yang fleksibel. Bisa dengan menghubungi Marketing Gallery The Kalindra di nomor 0341-400100 atau agency The Kalindra yang tersebar di seluruh kota di Jawa Timur untuk informasi lebih lengkapnya.
Perlu diketahui, investasi di apartemen The Kalindra disebut-sebut sebagai investasi masa depan yang terjamin oleh para investor. Hal ini terbukti salah satunya yakni dari nilai investasinya.
Harga unit studio The Kalindra tahun lalu adalah Rp292 juga. Saat ini, harga sudah melonjak menjadi Rp450 juta dan masih akan terus naik mengingat sebentar Iagi akan groundbreaking.
Istimewanya, studio The Kalindra adalah unit studio dengan ukuran yang paling luas di kelasnya dan harganya paling murah.
Untuk tipe studio saja ukurannya 28,75 m2 dengan harga hanya Rp300 juta-an. Ini berbanding jauh dengan beberapa apartemen lain yang rata-rata harga unit studio mereka di atas Rp400 juta dengan luas unit hanya 21,8 m2.
"Investor bisa menghitung. Luas studio The Kalindra Apartment semi-gross 28,75 m2, netto 24,75 m2," beber Sales & Marketing Manager The Kalindra Apartment Ferdinando Redha Asmana.
Baca Juga : Apartemen The Kalindra Malang Investasi untuk Masa Depan
Perihal legalitas dan perizinan, The Kalindra Apartment 100% aman. Sejak awal, pihak developer dari The Kalindra memang sudah berkomitmen untuk mengikuti dan melengkapi semua prosedur yang disyaratkan pemerintah. Hal ini dilakukan agar memperlancar proses pembangunan sehingga berjalan dengan baik.
"Legalitas aman. Tidak dalam jaminan bank atau sengketa, baik sertifikat maupun perizinan," tandas Ferdinando.