MALANGTIMES - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dibuat salah tingkah, saat dirinya disindir oleh salah satu pasien covid-19, yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Rusunawa ASN, Kamis (14/5/2020).
Orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Jatim itu, hanya bisa nyelimur saat dirinya disindir oleh pasien covid-19, yang mengaku sudah khatam alquran sebanyak 3 kali selama menjalani perawatan di Rusunawa ASN.
Baca Juga : Bupati Malang Bakal Tandai Rumah Pasien Positif Covid-19, Ini Alasannya
”Saya ini bersama (Forkopimda Jawa Timur) ingin silaturakhim sama panjenengan (anda). Nyuwun pangapunten (mohon maaf) sekarang suasananya masih berjarak ya buk. Ya nanti kalau sama-sama sehat, sama-sama sudah normal, kita bisa ngapunten (maaf) cipika-cipiki (cium pipi kanan dan cium pipi kiri), kita bisa jabat tangan dan seterusnya,” kata Khofifah saat memulai percakapan bersama salah satu pasien covid-19 di Kabupaten Malang ini.
Setelah diperkenankan untuk memperkenalkan diri, salah satu pasien yang sebut saja berinisial S itu, kemudian membuka dialognya bersama Gubernur Jatim dengan diawali mengucap salam.
”Saya bersyukur Alhamdulillah dan terima kasih atas kehadiran ibu Gubernur. Saya bisa bertemu kok pada saat yang begini (pasien covid-19), seandainya saya tidak (terpapar) covid-19 mungkin tidak ketemu ya?,” sindir sang pasien yang sontak memancing gelak tawa para jajaran tamu undangan dan awak media yang mengiringi kedatangan Gubernur Jatim tersebut.
Seolah sadar jika kalimat tersebut merupakan sindiran, Khofifah bergegas menimpali dengan statment yang menunjukkan jika dirinya bersedia menemui rakyatnya meski situasi pandemi covid-19 sudah berakhir.
”Ooooh. . .mangke buk panjenengan enggal sehat, insya Allah kita bersilahturakhim. Nanti diantar sama pak Bupati mangke buk nggeh. (Nanti ibu kalau segera sehat, insyaa Allah kia bersilahturakhim. Nanti diantar sama Bupati Malang ya buk),” timpal Khofifah.
Mendengar kalimat yang terucap dari mulut mantan Mentri Sosial tersebut, ibu paruh baya itu kemudian mengucapkan terima kasih karena sudah disambangi. ”Saya merasa terhormat dikunjungi oleh bu Gubernur dan bapak ibu semua. Mudah-mudahan menjadi obat bagi kami, dan bisa menjadi nutrisi untuk kesembuhan kami,” sambung pasien berinisial S tersebut.
Di hadapan Gubernur Jatim, S juga mengaku jika selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Rusunawa ASN. Dirinya memdapatkan pelayanan yang prima. Bahkan selama ini, pihaknya selalu didampingi oleh para perawat dan dokter yang senantiasa menjaga dan memantau kondisi kesehatannya.
”Insyaa Allah tidak kurang apa-apa, nyaman didampingi oleh mas dan mbak yang merawat kami, yang mendampingi kami dengan sabar saat mendengar keluhan kami,” ucap S.
Baca Juga : Jelang PSBB, 3 Pemangku Hukum Malang Raya Gelar TFG, Apa Itu?
Bukannya terpuruk, S justru menganggap jika selama menjalani isolasi di Rusunawa ASN tersebut, dirinya merasa sedang menjalani kegiatan Pondok Ramadan. ”Saya disini 3 minggu, sudah pernah di test (swab) negatif. Tinggal test sekali lagi,” terang S.
Selama berminggu-minggu di Rusunawa ASN, lanjut S, dirinya memilih untuk menghabiskan waktu untuk berserah diri kepada sang ilahi. Bahkan, dirinya juga sudah mengkhatamkan alqur’an sebanyak tiga kali, selama menjalani perawatan di rumah sakit darurat tersebut.
”Hmm Alhamdulillah, 3 kali (khatam alqur’an),” pungkasnya.
Seperti yang sudah diberitakan, hari ini (Kamis 14/5/2020) jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Malang, diagendakan melakukan peninjauan di Rusunawa ASN.
