MALANGTIMES - Sinetron Komedi (sitkom) Bajaj Bajuri menjadi salah satu tayangan yang digemari di era 2000-an. Menyajikan kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga dengan bumbu-bumbu lucu, membuat tayangan tersebut menjadi menarik untuk ditonton dan menjadi hiburan.
Kini, sitkom yang tayang di awal 2002 itu mendadak kembali viral.
Baca Juga : Soroti Covid-19, Aktor Deva Mahendra: Bersahabatlah dengan Jeda dan Jarak
Senter disebut-sebut, Bajaj Bajuri sudah 'meramalkan' adanya virus Covid-19 sejak belasan tahun lalu. Isu tersebut muncul setelah akun twitter @Gilang_Mahesa mengunggah ulang cuplikan bajaj Bajuri pada Sabtu (9/5/2020).
Di tayangan itu tampak tiga pemain Bajaj Bajuri yang tengah asyik mengobrol. Mereka ialah Oneng (Rieke Diah Pitaloka), Said (Saleh Ali) dan Mpok Hindun (Tuti Hestuti).
Di video itu, Said dengan serius mengatakan "Itu penyakit dari China Mpok, gejalanya panas dingin sama batuk, bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal".
Tak ayal omongan Said itu membuat Oneng ketakutan hingga memanggil emaknya sembari berteriak.
Melalui cuitannya, akun @Gilang_Mahesa menuliskan jika kita sudah diperingatkan melalui tayangan tersebut mengenai pandemi Covid-19 sejak 17 tahun lalu.
"17 tahun yang lalu Bajaj Bajuri sudah ngingetin kita semua, hanya Oneng yang percaya, kalian nggak mau percaya sih jadinya gini kan He he he he," tulis akun tersebut.
17 tahun yang lalu Bajaj Bajuri sudah ngingetin kita semua , hanya Oneng yang percaya, kalian nggak mau percaya sih jadinya gini kan
— Gilang Mahesa (@Gilang_Mahesa) May 9, 2020
He he he he #CandaSenja pic.twitter.com/tiDSWe5k7E
Tak ayal unggahan tersebut langsung membuat warganet heboh. Sebagian dari mereka menilai jika omongan Said itu seakan menggambarkan pandemi Covid-19 saat ini.
Namun, mereka juga menganggap jika obrolan ketiga pemain Bajaj Bajuri adalah sebagian dari skenario yang sudah disiapkan. Mereka meminta agar cuitan tersebut tidak dianggap serius sebagai hal yang menginformasikan mengenai virus Covid-19.
"Ya Allah dianggap serius amat, padahal sdh di kasih tulisan #CandaSenja , jangan terlalu serius ah , takut," tulis salah satu akun.
Di sisi lain ada juga warganet yang mengatakan jika yang dimaksud ketiga pemain Bajaj bajuri adalah virus sars.
ayamgoreng28 : "@makLambeTurah
Itu kan sars, kakaknya sars cov2."
Donsoffia : "Itu kalo liat dari awal virus sars."
Sebelumnya juga ada video adegan di Bajaj Bajuri yang diklaim sebagai fenomenan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kabur dari karantina.
Video tersebut diunggah oleh akun @aimrod pada Selasa (28/4/2020).
"Fenomena PDP kabur ketika mau dikarantina ternyata sudah diprediksi Bajaj Bajuri 15 tahun lalu," tulis akun tersebut.
Fenomena PDP kabur ketika mau dikarantina ternyata sudah diprediksi Bajaj Bajuri 15 tahun lalu pic.twitter.com/6pjheHhyzT
— Æmrod (@aimrod) April 28, 2020
Di video itu tampak Ucup (fanni Fadillah yang dijemput oleh dua petugas tenaga medis saat bersembunyi di rumah Bajuri (mat Solar). Sembari menangis, Ucup menolak ajakan petugas yang akan memeriksa kesehatannya.
"Saya enggak mau dikarantina. Enggak mau," teriak Ucup sambil melarikan diri.
Baca Juga : Sebelum Raih Oscar, Joaquin Phoenix Rilis Film Pendek, Tonton di Sini
Namun, spekulasi tersebut rupanya salah. Pemilik akun Twitter @FioSorale mengungkapkan fakta mengenai viralnya video adegan Bajaj bajuri tersebut.
Ia meluruskan jika video yang beredar itu bukanlah rekaman utuh.
"Kalau posting harus lengkap," ujarnya.
we've been warned 17 years ago pic.twitter.com/veIRPaLxwF
— Dana Raditya (@pleasedpeople) May 8, 2020
Ternyata dalam video tersebut ketiga pemain Bajaj Bajuri saat itu membicarakan virus SARS yang muncul dari China pada tahun 2002.